Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisruh, Pengurus DPC Se-Jawa Timur Dipanggil Mega

image-gnews
Kaca pintu kantor PDIP Jawa Timur pecah. TEMPO/Sony Wignya Wibawa
Kaca pintu kantor PDIP Jawa Timur pecah. TEMPO/Sony Wignya Wibawa
Iklan

TEMPO.CO, Tulungagung-Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati memanggil seluruh pengurus DPC di Jawa Timur ke Jakarta. "Seluruh (pengurus) DPC di Jawa Timur dipanggil Bu Mega," kata Wakil Ketua DPC PDIP Tulungagung Herminto kepada Tempo, Rabu 12 Februari 2013. Pertemuan dengan pengurus DPD pimpinan Sirmadji untuk membahas konflik internal dijadwalkan di Jakarta, Jumat, 15 Februari 2013.

Menurut Herminto, pemanggilan ini merupakan tindak lanjut atas huru hara di kantor DPD PDIP Jawa Timur dalam PDunjuk rasa menuntut pemecatan Sirmadji cs. Sirmadji dianggap melakukan praktik nepotisme dan pelanggaran AD/ART dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Timur.

Surat pengaduan dari DPC yang disampaikan kepada DPP di Jakarta selama ini, kata Herminto, tak pernah sampai. Dia menduga hal ini karena campur tangan pihak tertentu untuk memangkas komunikasi basis yang bermaksud melaporkan pelanggaran DPD. Karena itu seluruh DPC mengapresiasi undangan Megawati besok dan akan memanfaatkannya untuk membuka bobrok Sirmadji.

Salah satu keburukan Sirmadji, menurut Herminto, adalah manipulasi proses rekomendasi calon Bupati Tulungagung. Proses survei bakal calon yang dilakukan DPC Tulungagung menjaring enam orang. Posisi tertinggi adalah ketua DPC Suprianto yang disusul beberapa nama seperti Herminto dan Syahri Mulyo. Sedangkan posisi buncit adalah Ketua DPRD Isman. Tapi rekomendasi DPP justru jatuh kepada Isman yang dikenal dekat dengan Sirmadji.

Hal itulah yang mengejutkan kader di Tulungagung mengingat tingkat elektabilitasnya yang buruk. Karena itu pula sebagian besar kader beralih kepada Syahri Mulyo yang notabene orang nasionalis meski telah dipecat dari keanggotaan partai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disinggung adanya tudingan sogokan yang diterima Sirmadji dalam rekomendasi ini, Herminto menolak menjawab. Dia mengaku tidak tahu menahu soal itu.

Pilkada Tulungagung dimenangkan oleh Syahri Mulyo, bekas kader PDIP yang didukung dua partai tak lolos verifikasi pemilu. Perolehan suaranya jauh melebihi Isman yang mendapat dukungan resmi dari PDIP. "Banyak kader PDIP yang membelot," kata Ketua DPC PDIP Tulungagung Suprianto.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Konflik PDIP Surabaya, Risma: Saya Tak Ngerti, Saya Tak Tau...

12 Juli 2019

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/Fajar Januarta
Konflik PDIP Surabaya, Risma: Saya Tak Ngerti, Saya Tak Tau...

Risma menegaskan dirinya tidak mau ikut campur polemik di tubuh Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya.


Jokowi dan Marhaenisme

7 Mei 2015

Jokowi dan Marhaenisme

Buka majalah Fikiran Rajat, Nomor 1, 1 Juli 1932, halaman 2, dan biarkan Sukarno sendiri menjelaskannya


Kepengurusan Baru DPP PDI Perjuangan Dikecam

11 April 2015

Sejumlah kader menyaksikan Ketua umum PDI Perjuangan terpilih Megawati Soekarnoputri, memberikan pidato dalam Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, 9 April 2015. Megawati Sukarnoputri kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDIP periode 2015-2020. TEMPO/Imam Sukamto
Kepengurusan Baru DPP PDI Perjuangan Dikecam

Sebanyak 26 kader PDIP dipercaya Megawati sebagai pengurus DPP PDIP. Dua di antaranya, Idham Samawi dan Bambang DH, merupakan tersangka kasus korupsi.


Pramono Anung Dipastikan Tak Maju Ketua Umum PDIP, Kenapa?

7 April 2015

Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC) Pramono Anung. Tempo/Tony Hartawan
Pramono Anung Dipastikan Tak Maju Ketua Umum PDIP, Kenapa?

Pramono Anung dipastikan tak akan maju sebagai kandidat Ketua Umum dalam Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Bali.


Puan Maharani Yakin Trah Sukarno Tetap Pimpin PDIP

2 April 2015

Panitia Rakernas PDIP Puan Maharani, saat berikan pidato pembukaan pada Rakernas PDIP III di Ancol, Jakarta (06/09). TEMPO/Dasril Roszandi
Puan Maharani Yakin Trah Sukarno Tetap Pimpin PDIP

Hampir separuh kader menganggap PDIP bisa dipimpin orang luar.


Kaderisasi di PDIP Mirip Pergantian Kulit Manusia

1 April 2015

Seorang anak membawa bendera partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam kampanye perdana di Stadion Cendrawasih, Jakarta Barat, (16/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kaderisasi di PDIP Mirip Pergantian Kulit Manusia

Ketua PDIP DIY Bambang Praswanto mengatakan regenerasi di PDIP mirip proses pergantian kulit manusia.


Kongres PDIP Akan Digelar di Bali, Ajang Mengkritik Jokowi  

14 Maret 2015

Kongres PDIP di Sanur Bali. TEMPO/Subekti
Kongres PDIP Akan Digelar di Bali, Ajang Mengkritik Jokowi  

Kongres IV partai banteng oncong putih yang akan digelar di Denpasar pada 9-12 April tetap akan mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo.


Kader PDIP Berkelahi Rebutan Jadi Ketua, Megawati Ambil Alih

14 Maret 2015

Eddy Rumpoko (tengah). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kader PDIP Berkelahi Rebutan Jadi Ketua, Megawati Ambil Alih

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Bidang Program Achmad Basarah mengatakan penunjukan Eddy diputuskan dalam rapat pleno.


Tjahjo: Jokowi Tak Akan Lari Tinggalkan PDIP  

4 Februari 2015

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, beri keterangan pers terkait kebijakan dan agenda prioritas Kemendagri, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, 6 Januari 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Tjahjo: Jokowi Tak Akan Lari Tinggalkan PDIP  

Projo berencana membuat partai baru bagi Jokowi.


Saran untuk Jokowi, Masuk KMP atau Bikin Partai Baru?

4 Februari 2015

Presiden Joko Widodo, berjalan bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), usai pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, 29 Januari 2015. Jokowi dan Prabowo, bertemu dalam rangka silahturahim dan membicarakan masalah terkini bangsa. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Saran untuk Jokowi, Masuk KMP atau Bikin Partai Baru?

PDIP dinilai kerap merongrong Jokowi.