TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Agus Suhartono memastikan tentara belum akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum mendatang. Agus menilai sebagian besar anggotanya belum siap untuk menggunakan haknya sebagai warga negara. Alasan lainnya, TNI masih fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai penjaga keamanan nasional selama proses Pemilu berlangsung.
"Kami belum akan gunakana hak suara kami pada pemilu nanti," kata Agus Suhartono, Selasa, 5 Januari 2013. Di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR, Agus menjelaskan penggunaan hak politik sejatinya merupakan hak azasi seorang prajurit namun demikian hak tersebut bisa digunakan atau tidak sama sekali. "Hak itu bisa digunakan bisa tidak digunakan."
Pernyataaan Agus disampaikan dalam menanggapi pertanyaan anggota Komisi I DPR, Effendi Choiri dalam rapat dengar pendapat antara jajaran TNI dan Komisi bidang pertahanan. Dalam forum itu, Effendi ingin memastikan sikap politik TNI dalam pemihan legislatif dan pemilihan presiden yang akan berlangsung dalam beberapa tahun mendatang.
Menurut Effendi sebaiknya TNI melakukan survey untuk melihat sikap sesungguhnya dari sebagian besar personelnya di lapangan. Dia tidak sepakat bila TNI menggunakan asumsi yang tidak berdasarkan data dan kajian akademis. "Jangan seperti Orde baru yang selalu bicara rakyat belum siap berdemokrasi. Nyata tidak seperti itu," kata Gus Choi, sapaan akrabnya.
Selain survey, Effendi meminta agar TNI melakukan kajian pembanding pada negara di Asia dan Eropa. Kajian itu, menurut Effendi salah satu cara untuk melihat tingkat kedewasaan politik prajurit TNI. "Silakan lakukan perbandingan dengan negara-negara lain. Kita ingin semuanya makin dewasa," ujar Effendi Choiri.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita terpopuler lainnya:
Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam
Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap
Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut
Begini Raffi Tanggapi Isu Rekayasa BNN
Abraham Samad Tak Pernah Jadi Caleg PKS
Diduga Gelapkan Pajak, Apa Kata SBY?
Kubu SBY Bermanuver, Anas Terdesak?