TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris PT Global Daya Manunggal, Herman Prananto, mengatakan pernah memberi duit kepada Andi Zulkarnain Mallarangeng senilai Rp 2 miliar pada 2010. "Saya mengantar uang itu ke kantor beliau di Fox Indonesia (Jalan Proklamasi Nomor 41 Jakarta pusat)," ujar Herman seusai diperiksa KPK, Jumat, 1 Februari 2013.
Namun, Herman membantah duit itu merupakan imbalan bagi Zulkarnain alias Choel untuk mengurus perusahaannya menjadi subkontrak PT Adhi Karya, kontraktor proyek gedung olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor. Menurut dia, duit itu sebagai pelicin agar dirinya mendapatkan proyek di sejumlah daerah seperti Kendari dan Palembang.
"Untuk dikenalin ke daerah-daerah, beliau kan banyak relasi di daerah," ujar dia. "Duit itu juga statusnya dipinjam. Saya tidak tahu untuk apa, yang jelas akan dikembaliin nanti."
Nama PT Global mencuat setelah mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, mengaku pernah disambangi utusan Global, Nanny Ruslie. Menurut terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games, Palembang itu, Nanny memohon menjadi subkontraktor Hambalang.
Choel juga pernah mengirim pesan pendek kepada Wafid. "Pak Wafid sudah bertemu dengan Pak Herman?" begitu isinya, yang dijawab Wahid dengan kata "sudah". Akhirnya, Global mendapat dua paket pekerjaan senilai Rp 139,9 miliar. Pada 11 Januari, Global mendapat kontrak kedua senilai Rp 2,4 miliar.
Herman membenarkan pernah menemui Wafid, namun ia membantah pertemuan membahas proyek Hambalang. "Saya kan kontraktor, saya ke sana kemari cari pekerjaan," ujarnya.
Herman diperiksa selama tiga jam untuk tersangka mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dalam kasus proyek Hambalang. Ia mengaku ditanyai penyidik ihwal pemberian duit Rp 2 miliar kepada Choel. "Saya sudah bilang bahwa ini hanya bisnis saja. Ini bukan gratifikasi, karena dia pengusaha." ujarnya.
TRI SUHARMAN
Berita terpopuler lainnya:
Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?
Apa Bukti Luthfi Hasan Terlibat? Ini Jawaban KPK
Narkoba Artis: Semua Tamu Ditawari Inex
Kasus Presiden PKS, Inikah Buah Laporan Dipo Alam?