Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Kembangkan Sejuta Hektare Hutan Bambu  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Bambu Wulung. ANTARA/Anis Efizudin
Bambu Wulung. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan pengembangan hutan seluas 1 hektare selama lima tahun ke depan. Sebab, tanaman bambu semakin langka secara nasional. Diharapkan, DIY menjadi pengungkit perekonomian masyarakat, melalui tanaman bersama daerah lain, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, dan Bali.

“Kalau 1 juta tidak mampu, ya dikurangi,” kata Kukuh Sutoto, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Opak dan Progo, menjelang Lokakarya Pembentukan Jaringan Kerja Kebangkitan Bambu Nusantara, di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Kamis, 31 Januari 2013.

Asumsinya, dalam 1 hektare lahan, dapat ditanami 400 rumpun bambu, masing-masing terdiri lima batang bambu. Artinya, satu hektare lahan menghasilkan sekitar 2.000 batang bambu, harga satu rumpun Rp 20 ribu, dan yang telah diawetkan Rp 120 ribu. Untuk 1 juta hektare hutan bambu, DIY akan mampu menambah devisa Rp 40 triliun per tahun.

Dari 18 ribu hektare lebih luas hutan di DIY, sepertiganya hutan bambu. Berdasarkan data 2011, luas hutan bambu di DIY 220 hektare, tersebar di empat kabupaten, meliputi 94,8 hektare di Sleman, 66,2 hektare di Bantul, 55,3 hektare di Kulonprogo, dan 4,25 hektare di Gunungkidul. Pada 2012, pemerintah DIY dan Jawa Tengah menanam bambu di lahan seluas 100 hektare. “Tahun ini, kami menanam di 15 desa,” kata Kukuh.

Direktur Bina Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan, Haryadi Himawan, mengatakan produksi bambu nasional turun. Pada 1987, nilai ekspor produk bambu US$ 415 juta. Namun, pada 2004, tinggal US$ 2,28 juta. Sedangkan Cina, sebagai sentra bambu dunia, menghasilkan devisa Rp 110 triliun dari ekspor bambu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahmad Dawam, Kepala Dinas Kehutanan DIY, menjelaskan keterbatasan lahan untuk menanam bambu dapat diatasi dengan penanaman di pinggir sungai. “Itu yang memungkinkan. Paling tidak, untuk menanam 144 ribu rumpun bambu,” kata dia. Apalagi secara ekologis, akar bambu punya daya cengkeram kuat untuk mengikat air. Sehingga dapat mencegah banjir di hilir sungai.

Ketua Asosiasi Pengembangan Kerajinan Republik Indonesia DIY, Amir Panzuri, menambahkan, bambu tidak hanya digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga. Serat bambu pun bisa diolah menjadi benang yang sangat kuat, untuk membuat baju. “Kaus kaki saya ini terbuat dari serat bambu,” kata dia.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

43 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.


Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

6 Desember 2023

Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

Puncak kunjungan wisatawan di destinasi wisata Yogyakarta setiap tahunnya terjadi pada Juni, Juli, dan Desember.