TEMPO.CO , Surakarta - Direktur Utama PT. Pos Indonesia (Persero) I Ketut Mardjana menjanjikan perbedaan besar antara bisnis belanja online milik Pos Indonesia dengan bisnis sejenis milik perusahaan lainnya.
Salah satunya adalah memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bisa berbelanja di belanja online Pos Indonesia. "Semua orang bisa mengakses plazapos.com, termasuk yang buta huruf," katanya, Jumat, 4 Januari 2013.
Sebab, lanjut Ketut, di tiap kantor pos akan disediakan meja khusus yang dilengkapi komputer dan akses internet. Lalu ada petugas yang siap melayani masyarakat yang ingin membeli berbagai barang lewat plazapos.com. "Jadi yang buta huruf bisa minta tolong ke petugas untuk memilihkan. Nanti akan dibimbing oleh petugas kantor pos," ujarnya.
Selain itu, dengan 3.217 kantor pos yang sudah online di seluruh Indonesia, kehadiran plazapos.com akan memudahkan masyarakat di daerah pelosok sekalipun untuk berbelanja karena tinggal datang ke kantor pos terdekat dan memesan barang.
Soal pembayaran, cukup dilakukan di kantor pos. Barang yang dipesan kemudian diantarkan ke rumah pemesan oleh kantor pos. "Jadi tinggal tunggu di rumah," katanya.
Untuk pilihan barang, dia mengatakan sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Singapura yang memiliki 2 juta produk. Kemudian juga akan menggandeng perusahaan lokal.
Ketut memperkirakan dengan model tersebut, plazapos.com bisa menjadi toko online terbesar di Indonesia. "Target pelanggan kami 244 juta penduduk," ujarnya. Sebagai tahap awal, bisnis belanja online akan didirikan di 15 kota seperti Ciamis, Solo, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Serang.
Kepala Kantor Pos Solo, Achmad Chairul Hadi mengatakan belanja online di Solo sudah berjalan. Hanya saja belum ada meja khusus dan petugas yang melayani. "Nanti akan kami siapkan tempat khusus dan komputer yang tersambung internet untuk masyarakat," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terpopuler lainnya:
Dewi Perssik Mengamuk di Twitter
Kompolnas: Polisi Istimewakan Anak Hatta Rajasa
Rizal Mallarangeng Berpesan untuk Dahlan Ishkan