TEMPO.CO, Kuala Lumpur--Bekas Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin memaparkan alasannya menyebut Presiden ketiga Indonesia B.J. Habibie sebagai seorang pengkhianat. Menurut dia, Habibie pernah menjadi orang kepercayaan penguasa Orde Baru Soeharto.
“Pak Harto memungut Habibie dari Jerman,” kata dia kepada Tempo Selasa, 11 Desember 2012. “Pak Harto mengambil Habibie walaupun Dia meninggalkan gaji yang besar di Jerman.”
Habibie, kata Zainudin, diangkat sebagai penasehat Soeharto. “Sebenarnya banyak kawan-kawan Pak Harto selain Habibie, tapi Pak Harto mempercayakan kepadanya untuk menjadi Presiden,” kata dia. “Pada hari Habibie diangkat menjadi presiden, saya lupa tanggalnya, Pak Harto tidak memeluknya, dia hanya bersalaman saja. Andaikan dia kawan lama dan mengerti Pak Harto, pasti Pak Harto akan memeluknya.”
Pada 21 Mei 1998, B.J Habibie resmi menjadi presiden. Sesuai konstitusi, Presiden Soeharto yang lengser, digantikan oleh Wakil Presiden yang dijabat Habibie. Massa mahasiswa menumbangkan kekuasaan Soeharto yang dikenal korup, penuh kolusi, dan nepotisme.
“Tapi apa yang dilakukan setelah Dia menjadi Presiden? Demi untuk mempertahankan jabatan presiden Indonesia, dia bawa Pak Harto ke pengadilan,” kata Zainudin. “Harusnya dia berani menjadi saksi di pengadilan, tidak hanya Pak Harto yang bersalah, banyak orang lain juga yang melakukan kesalahan.”
Tulisan Zainudin, yang seorang pendukung Mahathir Muhammad, dimuat sebagai tajuk rencana berjudul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim" koran Utusan Malaysia edisi Senin, 10 Desember 2012. Tulisan yang memberi gambaran negatif mengenai Habibie itu sontak membuat ‘merah’ telinga. Bahkan Wakil Ketua DPR Pramono Anung berencana mengirimkan surat teguran ke Malaysia.
Akun Twitter resmi @habibiecenter mengutip pernyataan Habibie, Selasa, 11 Desember 2012. Habibie santai menanggapi tulisan Zainudin yang sangat provokatif.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Baca Juga
VIDEO Pidato Habibie di Malaysia
Mendagri Akan Beri Sanksi Alex Noerdin
Habibie: Anggap Saja Pujian
Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman
Hatta Tuntut Permintaan Maaf Langsung dari Dahlan