TEMPO.CO, Malang— Toko Bagus.com, salah satu toko online terbesar di Indonesia mendukung kampanye penyelamatan satwa liar yang dilindungi. Caranya dengan tidak lagi menayangkan informasi/iklan jual-beli satwa di situsnya.
Komitmen Toko Bagus itu disampaikan dalam petemuan dengan organisasi pelestari satwa liar ProFauna Indonesia Perwakilan Jakarta, dengan disaksikan organisasi Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia dan Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia. “Mereka berkomitmen untuk ikut mendukung penyelamatan satwa langka,” kata Irma Hermawati, Koordinator ProFauna Jakarta, Kamis, 29 November 2012.
ProFauna mencatat, selama Januari-Oktober tahun ini, Toko Bagus menayangkan 35 iklan penawaran satwa dilindungi. Satwa yang ditawarkan antara lain lutung jawa (Trachipithecus auratus), owa jawa (Hylobates moloch), dan kukang (Nycticebus sp) dengan harga bervariasi mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 4 juta per ekor. Pengiklan satwa dilindungi itu mengaku berasal dari Jakarta, Tangerang, Bogor, Surabaya, Yogyakarta, Malang dan Padang.
Penayangan iklan itu mendorong ProFauna untuk menjumpai pengelola Toko Bagus. ProFauna meminta Toko Bagus memblokir iklan penjualan satwa liar yang dilindungi. “Kami setujui permintaan ProFauna karena kami berprinsip sebagai toko online yang clean dan healthy,” kata Ihwan Sitorus, Manajer Hubungan Masyarakat Toko Bagus.
Selanjutnya, Toko Bagus akan selalu berkomunikasi dengan ProFauna untuk memastikan apakah jenis satwa yang diperdagangkan termasuk jenis yang dilindungi atau tidak.
Irma berharap sikap Toko Bagus ditiru oleh toko-toko online lainnya sehingga hal ini dapat membantu mencegah kepunahan satwa-satwa liar yang langka dan dilindungi. Memperjualbelikan satwa-satwa ini melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Pelanggar Undang-Undang Konservasi dapat dihukum penjara 5 tahun dan diwajibkan membayar denda Rp 100 juta.
ABDI PURMONO
Berita Terpopuler:
Hina Gus Dur, Sutan Bhatoegana Dimarahi Mahasiswa
Seperti Apa Panasnya Rapat Jokowi-Ahok soal MRT?
Akbar: Pendukung Jusuf Kalla Telah Gerilya
Soal Tendangan Bebas Indahnya, Ini Jawaban Andik
Jokowi Pulang Nebeng Mobil Wali Kota