Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lumpur Gas Gresik Berhenti Menyembur  

image-gnews
Petugas dari PetroChina Gresik melakukan deteksi kadar gas di pusat semburan bercampur gas yang muncul di sebuah waduk di Desa Metatu, Kec. Benjeng, Kab. Gresik, Jatim, Rabu (14/11). Menurut petugas, semburan yang mencapai ketinggian 10 meter tersebut 27 persen kandungan gas mudah terbakar. ANTARA/M Risyal Hidayat
Petugas dari PetroChina Gresik melakukan deteksi kadar gas di pusat semburan bercampur gas yang muncul di sebuah waduk di Desa Metatu, Kec. Benjeng, Kab. Gresik, Jatim, Rabu (14/11). Menurut petugas, semburan yang mencapai ketinggian 10 meter tersebut 27 persen kandungan gas mudah terbakar. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Gresik - Lumpur yang bercampur gas metan di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupatan Gresik, berhenti menyembur sejak Senin pagi pukul 06.00 WIB. Lokasi bekas semburan meninggalkan lubang berbentuk L sedalam 4,5 meter. ”Sudah berhenti total,” kata petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana), Yadji, Selasa, 27 November 2012.

Selama sepekan terakhir, semburan dari sumur peninggalan zaman Belanda yang muncul sejak 13 November lalu berangsur-angsur mengecil sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik menarik petugas Tagana dari lokasi sejak Senin siang, meski pemantauan tetap dilakukan.

Bupati Gresik, Sambari Halim, juga memastikan lokasi semburan sudah aman. Namun bentuk tindakan lebih lanjut menjadi kewenangan pemerintah pusat. Sedangkan pemerintah daerah hanya memberikan izin terkait bangunan, lokasi, dan izin gangguan (HO). “Sampai sekarang belum ada keputusan dari pemerintah pusat. Kami masih menunggu,” ujarnya.

Saat diketahui pertama kali menyembur, semburan lumpur yang keluar dari dalam sumur itu mencapai ketinggian 10 meter. Hasil penelitian Tim Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral maupun Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB PPEJ) menunjukkan adanya kandungan gas metan dalam semburan tersebut sebesar 46 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kandungan gas metan yang cukup besar tersebut membuat semburan rawan terbakar. Pemerintah setempat pun memasang tanda bahaya di lokasi untuk menjauhkan masyarakat hingga radius 50 meter.

Selama berlangsungnya semburan, lokasi tersebut berubah menjadi obyek wisata. Beberapa warga yang penasaran ingin menyaksikan langsung semburan yang sempat disebut-sebut mirip dengan lumpur panas Lapindo di Porong, Sidoarjo. Mereka tidak hanya datang dari Gresik, tapi juga Surabaya dan Sidoarjo.

AGITA SUKMA LISTYANTI

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

3 Desember 2020

Logo Pertamina. TEMPO/ Imam Sukamto
Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field menangani semburan gas yang muncul di sumur air di Desa Ngraho, Blora, Jawa Tengah.


18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

11 November 2017

Seorang polisi sedang mengatur lalu lintas kendaraan di lokasi semburan gasmethan di jalan raya Porong (12/4). TEMPO/Fully Syafi
18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

Lima keluarga dengan 11 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat semburan gas itu. Empat orang di antaranya menderita luka bakar hingga 30 persen.


Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

22 April 2016

Gunung Kerinci. TEMPO/ Febrianti
Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

Masyarakat, terutama para pendaki, diminta agar tidak mendekati kawah aktif Gunung Kerinci dalam radius 300 meter, karena sangat berbahaya.


Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

18 Januari 2016

AP/Moises Castillo
Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

Selain mengembuskan asap beracun, aktivitas kegempaan Gunung Egon mencapai 10 kali sehari.


Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

23 Juli 2015

Garis polisi melintang di depan rumah warga yang tengah melakukan pengeboran sumur dan mengeluarkan gas metana di Sawangan, Depok, 23 Juli 2015. Tempo/Imam Hamdi
Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

Petugas laboratorium menemukan gas metan dari lubang galian sumur di permukiman warga Sawangan, Kota Depok.


Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

23 Juli 2015

Warga memanfaatkan air dari sumur tampungan hujan untuk mecuci pakaian dan membersihkan kaki di kawasan Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta, 22 Maret 2015. Tempo/Fajar Januarta
Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

Setelah menggali sumur, keluar air bercampur lumpur berbau belerang.


Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

13 November 2013

Rig Raissa TN - C414 di Ladang Gas Tunu Blok Mahakam di lepas pantai Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, (11/11). Tempo/Firman Hidayat
Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

Ditutup agar kebocoran tidak menyebar.


Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

11 November 2013

Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam yang dioperasikan Total E&P Indonesie di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma
Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

Gas metana masih terpancar.


Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

11 November 2013

Blok Mahakam. TEMPO/Firman Hidayat
Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

Semburan gas belum bisa dihentikan.


Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

11 November 2013

Blok Mahakam. TEMPO/Firman Hidayat
Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

Semburan gas Blok Mahakam belum bisa diatasi.