TEMPO.CO, Blitar-Penyakit aneh diderita Dwi Prasetyo, 25 tahun. Pemuda asal Sananwetan, Kota Blitar Jawa Timur itu mengalami pembengkakan kepala. Melalui sinar x (rontgent) di rumah sakit diketahui sebanyak 53 jarum bersarang di rahang pemuda itu.
Mariyani, ibu Dwi Prasetyo menuturkan sebanyak 53 benda asing menyerupai jarum dan kail pancing hingga kini masih bersarang di dalam rahang putranya. Entah darimana asalnya, benda-benda tajam itu diketahui mulai muncul sejak lima tahun silam. “Kami tidak tahu bagaimana masuknya,” kata Mariyani, Kamis, 22 November 2012.
Keberadaan 53 jarum di dalam rahang Dwi diketahui pertama kali melalui foto rontgen di Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar tahun 2007 silam. Sejak itu, keluarga Dwi Prasetyo tak berhenti mencari cara untuk mengeluarkannya. Bahkan awal pekan lalu Dwi baru saja pulang dari Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang untuk memeriksakan penyakitnya.
Menurut Mariyani, dokter Poli Telinga Hidung Tenggorokan (THT) RSSA Malang tak mampu menjelaskan ihwal keberadaan jarum-jarum itu. Dwi malah divonis menderita kanker hidung hingga mengganggu pernafasannya.
Kini, keluarga Dwi Prasetyo meminta bantuan paranormal untuk mengeluarkan puluhan benda asing dari tubuhnya. Upaya ini dilakukan setelah dokter rumah sakit tak mampu menolongnya.
Salah satunya paranormal yang dimintai pertolongan dari Indah, seorang paranormal asal Blitar. Siang tadi sang paranormal mendatangi rumah Dwi untuk membantu mengeluarkan jarum-jarum itu. Menggunakan media air putih yang telah diberi doa, dia meminumkannya kepada Dwi. “Jarum itu akan keluar bersama keringat,” kata Indah yang meyakini pasiennya terkena ilmu santet.
Belum diketahui apakah metode penyembuhan tersebut bisa menolong Dwi atau tidak. Mariyani berharap siapapun yang bisa menolong anaknya bersedia membantu. Sebab sebelumnya upaya meminta bantuan paranormal juga kandas. Mengikuti saran paranormal pula, Dwi berganti nama menjadi Dwi Priyo Santoso. Berharap nama baik memberi kesembuhan.
Dijadwalkan pada tanggal 26 November 2012 nanti Dwi akan kembali menjalani pemeriksaan kedua di RSU Syaiful Anwar Malang. Rencananya Dwi akan difoto rontgen lagi untuk mengetahui keberadaan benda-benda itu. “Dokter belum menyatakan untuk mengoperasi atau tidak,” kata Mariyani.
HARI TRI WASONO