Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Pengolahan Limbah Pemerintah Mangkrak  

image-gnews
Sebuah perahu nelayan melewati busa limbah di Banjir Kanal Timur (BLT) Marunda Jakarta Utara, Minggu (11/12). Sejumlah kalangan baik dari pihak pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat sudah mengeluhkan tercemarnya sungai-sungai di ibukota, namun hingga kini  belum ada langkah nyata pencegahan sungai-sungai tersebut. TEMPO/ Arie Basuki
Sebuah perahu nelayan melewati busa limbah di Banjir Kanal Timur (BLT) Marunda Jakarta Utara, Minggu (11/12). Sejumlah kalangan baik dari pihak pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat sudah mengeluhkan tercemarnya sungai-sungai di ibukota, namun hingga kini belum ada langkah nyata pencegahan sungai-sungai tersebut. TEMPO/ Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Proyek instalasi pengolahan air limbah (IPAL) milik Kementerian Lingkungan Hidup di Dusun Tratas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kini mangkrak. Proyek itu berhenti setelah warga sekitar menyatakan menolak rencana pembangunan itu.

PT Citra Aneka Solusip, pelaksana proyek itu, sudah tidak bekerja lagi sejak 18 September 2012. Sampai saat ini, di lokasi proyek, masih ada dua alat berat dan belasan beton pancang.

Koordinator warga Dusun Tratas, Suwandi, mengatakan, warga akan berunjuk rasa kembali bila proyek senilai Rp 9,5 miliar itu dilanjutkan. Dia mendesak Menteri Lingkungan Hidup untuk segera mencabut proyek IPAL tersebut. "Cabut atau pindahkan," kata Suwandi kepada Tempo, Selasa, 20 November 2012.

Pada 12 November lalu, ratusan warga Dusun Tratas berunjuk rasa menolak proyek IPAL. Demo tersebut sempat ricuh. Sedikitnya delapan warga kena pukul aparat keamanan.

Proyek IPAL seluas hampir 1.200 meter dianggap tidak layak karena hanya berjarak 4 meter dari permukiman. Sejak dibangun pada 9 September 2012 lalu, sudah ada 21 rumah yang dindingnya retak.

Kepala Badan Lingkungan Hidup, Husnul Chotimah, mengatakan, hingga kini, belum ada solusi supaya proyek yang dibiayai APBN itu bisa dikerjakan kembali.

Menurut Husnul, pemerintah Banyuwangi telah berupaya membangun dialog, termasuk akan mengganti rumah warga yang rusak. "Tapi warga tidak membuka pintu untuk kami," katanya.

Husnul mengatakan, proyek itu tidak mungkin dipindahkan ke lokasi lain. Sebab, berdasarkan hasil dari studi kelayakan tahun 2011, hanya Dusun Tratas yang paling layak. Dusun Tratas, kata dia, lebih dekat dengan sejumlah perusahaan yang limbahnya akan diolah. "Tanahnya juga memungkinkan untuk digali sedalam 15 meter," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembuatan IPAL terpadu itu sebagai salah satu solusi mengatasi pencemaran lingkungan di kawasan pengolahan ikan Muncar. Delapan perusahaan yang dipilih merupakan perusahaan kecil yang dianggap tidak mampu membangun IPAL sendiri.

Di kawasan Muncar terdapat sekitar 100 perusahaan pengolahan ikan, seperti sarden, penepungan, pembekuan, dan pembuatan minyak ikan. Sebanyak 40 perusahaan di antaranya wajib memiliki IPAL karena limbahnya di atas baku mutu yang ditetapkan Undang-Undang Lingkungan Hidup.

Namun, sejak beroperasi tahun 1970-an, perusahaan-perusahaan itu tidak punya IPAL. Limbah cair langsung dibuang ke sejumlah sungai yang bermuara ke perairan Muncar di Selat Bali. Akibatnya, terjadi pencemaran akut dengan kadar limbah 2.000 ppm di Laut Muncar, melebihi baku mutu yang hanya 100 ppm.

Husnul menambahkan, IPAL terpadu tersebut akan menjadi proyek rintisan supaya perusahaan-perusahaan lain segera membuat IPAL.

IKA NINGTYAS

Berita Terpopuler:
Roket dari Mesir Hantam Israel

Pejabat Israel Bersumpah Lakukan ''Holocaust''

Fatah-Hamas Sepakat Bersatu Melawan Israel

Ketua KPK: Tersangka Century Tunggu Besok di DPR

Menteri Keuangan Blokir Proyek TNI Rp 678 Miliar

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

43 hari lalu

Alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di kawasan Kali Gang Sentiong, Johar Baru, Jakarta, Senin 12 Februari 2024. Penurunan APK dan pembersihan lingkungan karena telah memasuki masa tenang menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. TEMPO/Subekti.
Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.


Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

50 hari lalu

Petugas memeriksa sampah plastik yang diduga mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) saat melakukan pemeriksaan lanjutan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 19 Juni 2019. Tim gabungan Kemenko Maritim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Batam melanjutkan pemeriksaan terhadap kontainer sampah plastik yang diindikasi terkontaminasi limbah B3. ANTARA
Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."


3 Instalasi Pengolahan Air di Solo Ditutup karena Tercemar Limbah Ciu, Ribuan Warga Kekurangan Air

22 Desember 2023

Petugas mengambil sampel air baku Sungai Bengawan Solo yang tercemar limbah alkohol dan tekstil di komplek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Stasiun Jurug Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Pencemaran limbah industri terhadap air baku dari Sungai Bengawan Solo tersebut mengakibatkan terganggunya operasional produksi air minum oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Surakarta sehingga tidak memenuhi baku mutu persyaratan kualitas air minum. ANTARA/Maulana Surya
3 Instalasi Pengolahan Air di Solo Ditutup karena Tercemar Limbah Ciu, Ribuan Warga Kekurangan Air

Perumda Air Minum Toya Wening Kota Solo menghentikan operasional 3 instalasi pengolahan air (IPA), yakni di Semanggi, Jurug, dan Jebres, pada Kamis, 21 Desember 2023.


Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


PAM Jaya Habiskan Rp41 Miliar Bangun 4 Reservoir Komunal dan IPA Portable

4 Oktober 2023

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya), Arief Nasrudin saat ditemui di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 4 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
PAM Jaya Habiskan Rp41 Miliar Bangun 4 Reservoir Komunal dan IPA Portable

Proyek reservoir komunal ini untuk perbaikan layanan air bersih bagi pelanggan PAM Jaya


Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bekasi, PMI Bangun Instalasi Pengolahan Air Siap Minum

2 Oktober 2023

Instalasi pengolahan air 'Water Sanitation Hygiene Promotion' di Kampung Tegal Kadu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi,. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bekasi, PMI Bangun Instalasi Pengolahan Air Siap Minum

PMI berharap suplai air kepada warga terdampak kekeringan di musim kemarau panjang meningkat drastis setelah ada instalasi air ini.


Tak Bisa Diminum, Air di IPA Hutan Kota Penjaringan Tinggi Kandungan Deterjen

1 Oktober 2023

Direktur PT Jakpro Memiontec Air, Edhie K.Witjakso sedang mengecek Instalansi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa, 26 September 2023. Aisyah Amira Wakang/TEMPO.
Tak Bisa Diminum, Air di IPA Hutan Kota Penjaringan Tinggi Kandungan Deterjen

Jumlah senyawa anorganik yang ditemukan dalam air di IPA Hutan Kota Penjaringan masih tiga kali lipat lebih tinggi dari batas normal.


Krisis Air Bersih di Penjaringan, PAM Jaya Terima Suplai dari Tangerang

29 September 2023

Warga berjualan air bersih eceran di sekitar Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 23 September, 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Krisis Air Bersih di Penjaringan, PAM Jaya Terima Suplai dari Tangerang

PAM Jaya menghentikan operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara karena kekeringan


Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

27 September 2023

Ilustrasi peningkatan kualitas tenaga kerja dari lulusan SMK dan Pendidikan Vokasi. Foto: freepik
Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

Daftar formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk lulusan SMK.


Ramai Pedagang Air Bersih Eceran di Sekitar IPA Hutan Kota Penjaringan

24 September 2023

Warga berjualan air bersih eceran di sekitar Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 23 September, 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ramai Pedagang Air Bersih Eceran di Sekitar IPA Hutan Kota Penjaringan

Warga sekitar IPA Hutan Kota Penjaringan masih memperoleh air bersih lewat pedagang eceran yang memperoleh air dari PAM Jaya.