TEMPO.CO , Jakarta: Rhoma Irama adalah seorang tokoh yang mudah menjadi perhatian. Mulai dari pilihan politik hingga kehidupan pribadinya. Majalah Tempo menulis sepak terjang Rhoma dalam memoar yang dimuat pada 8 Mei 2011. Rhoma menuturkan awal ia bermain-main air dan terjun ke politik. Berikut nukilannya.
Banyak orang salah mengira saya memulai kiprah politik dengan menjadi anggota Partai Persatuan Pembangunan. Memang pada 1971, saya mendukung PPP, tapi saya bukan fungsionaris atau konstituen PPP. Saya hanya pendukung saat kampanye. Saya tidak pernah masuk partai tersebut sehingga tidak ada pula kata keluar.
Saya memilih PPP karena merasa saat itu hanya partai tersebut yang berasas Islam. Tidak Golkar, tidak pula PDI. Hati nurani saya membimbing saya memilih partai berlambang Ka bah itu. Semua hanya karena saya ingin berjuang di jalan Allah.
Lagi pula, tujuan saya bermusik bukan hanya kesenangan. Bagi saya, bermusik bisa membentuk karakter bangsa. Saya akui memang saya dipakai sebagai vote getter oleh partai. Hasilnya, selama dua musim kampanye 1977 dan 1982, alhamdulillah, saya bisa menarik ribuan orang.
Pada 1982, Presiden PPP, Kiai Haji Idham Chalid, berkata seandainya demokrasi di Indonesia seperti di Amerika, saya sudah menjadi presiden. Presiden Indonesia bisa saja Rhoma Irama karena Rhoma pengumpul massa terbesar, kata dia.
Sebagian besar masyarakat, termasuk para artis, saat itu mendukung Golkar. Hanya saya artis yang mendukung PPP. Dukungan saya terhadap PPP berbuah prasangka bagi penguasa.
Mereka menerjemahkan dukungan saya itu sebagai bentuk perlawanan. Saya mengalami kenangan pahit akibat mendukung kampanye PPP. Sejak 1977, video saya dicekal oleh pemerintah sampai 1988. Sepuluh tahun lamanya saya tidak boleh menyanyi atau sekadar muncul di TVRI, waktu itu televisi satu-satunya di Indonesia.
TIM TEMPO
Baca juga:
Rhoma Irama for President
PKS: Jangan Remehkan Rhoma Irama
Rhoma Berpeluang Rebut Suara Kelas Menengah-Bawah
PPP Jagokan Rhoma Jadi Capres, PKS ''Cuek''
PPP Dinilai Ingin ''Dompleng'' Popularitas Rhoma
Rhoma Irama Butuh Modal Gede untuk Nyapres
Alasan PPP Mau Calonkan Rhoma Irama Jadi Presiden