TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar memeriksa AW, 25 tahun, pelempar bom ke arah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. "Juga masih terus dikembangkan motif pelaku," kata Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Himawan Sugeha, siang tadi.
AW ditangkap setelah babak belur dihajar massa pendukung Syahrul di sekitar lokasi kejadian, di Tugu Mandala, Makassar. Dari pelaku, polisi menyita pistol revolver, lima peluru, uang Rp 300 ribu, dan sebuah pipa berisi bahan peledak dan puluhan paku.
Dalam pemeriksaan awal, didapati identitas pelaku masih berstatus mahasiswa. Hal itu terlihat dari kartu tanda penduduk dan kartu tanda mahasiswa yang didapat dari pelaku. "Pelakunya mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta asal Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat," ujar Himawan.
Pelaku dan barang bukti ditahan di kantor kepolisian Makassar. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih memeriksa pelaku, termasuk menyelidiki hubungannya dengan teroris di Poso.
Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Ajun Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan, pelaku datang ke lokasi bertiga. "Itu dari pengakuan tersangka," katanya.
Endi belum bisa mengungkap identitas kedua pelaku lain supaya tidak mengganggu pengejaran.
Serangan terhadap Gubernur Syahrul terjadi saat Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan itu mengikuti kegiatan jalan santai peringatan ulang tahun Partai Golkar Makassar. Beruntung, bahan peledak berikut paku dalam pipa paralon itu urung meledak karena sumbunya padam.
TRI YARI KURNIAWAN