TEMPO.CO, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo jadi sasaran bom. Insiden ini terjadi saat dia berada di panggung "Gerak Jalan Santai" pada acara peringatan Hari Ulang Tahun Partai Golkar Makassar di Tugu Mandala, Makassar, siang tadi. Beruntung, Yasin--yang bergerak menghindar--tidak cedera karena sumbu bom padam.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Ajun Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan, pelaku diketahui bernama AW alias LR, 25 tahun. Pelaku babak belur dihajar massa--kebanyakan pendukung Syahrul yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Selatan, Januari mendatang. "Dia ditangkap setelah melempar benda yang diduga bom," kata Endi kepada wartawan.
Benda tersebut pipa paralon seberat 200 gram tersebut berisi sebuah paku 5 sentimeter, 40 paku berukuran lebih kecil, dan serbuk peledak. "Serbuknya sedang diuji oleh laboratorium forensik," ujarnya.
Dia memastikan AW sebagai bagian dari teroris di Poso. Tudingan itu berdasarkan pada bentuk bom yang mirip dengan jaringan teroris di sana.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Komisaris Besar Joseph Wisnu Sandjaja, tidak dapat memastikan kaitan insiden ini dengan pemilihan kepala daerah. "Faktanya, ada benda yang diduga bom yang dilempar saat Gubernur di panggung," katanya. Berdasar keterangan pelaku, dia melanjutkan, ada dua pelaku lain yang berada di lokasi tersebut.
ABDUL RAHMAN