TEMPO.CO, SIDOARJO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo bersiaga menghadapi ancaman ambrolnya tanggul penampungan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo. BPBD Sidoarjo akan mempersiapkan sedikitnya 300 relawan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat tanggul jebol akibat luapan lumpur saat hujan.
Kepala BPBD Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan pihaknya telah membentuk tim lintas instansi yang melibatkan aparat, TNI/Polri, Dinas Pekerjaan Umum, Taruna Tanggap Bencana, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak lainnya. “Ancaman jebolnya tanggul lumpur tidak hanya dibebankan pada pundak BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo),” kata Zaini kepada Tempo, Selasa, 7 November 2012.
Zaini mengatakan, tim gabungan ini di bawah kendali BPBD Sidoarjo. Dua tugas pokok tim gabungan--yakni penyelamatan jiwa atau evakuasi penduduk dan identifikasi prasarana yang dibutuhkan--bila tanggul jebol.
Ia melanjutkan, untuk evakuasi penduduk, diutamakan korban jiwa berusia lanjut, anak-anak, dan wanita. Adapun dari simulasi bencana, wilayah paling rawan akibat tanggul jebol adalah Jalan Raya Porong dan rel kereta api yang berhadapan dengan tanggul sisi barat. Lumpur sudah menyentuh bibir tanggul. "Kami siapkan karung pasir sebanyak 7.500 buah. Karung pasir itu ditempatkan di sepanjang Raya Porong Desa Siring Barat," katanya.
Meski Jalan Raya Porong tetap tergenang lumpur bercampur air, tumpukan sand bag ini hanya dimaksudkan untuk meredam luberan lumpur ke Desa Siring Barat dan jalan tol. Lumpur yang bercampur air ini nantinya akan diarahkan alirannya ke sungai Desa Kalitengah, yang berada di sisi utara kolam lumpur.
Baca Juga:
Juru bicara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Hengki Listya Adi, menyerahkan sepenuhnya upaya antisipasi terhadap luapan lumpur kepada pemerintah pusat dan daerah. BPLS, kata dia, mendapat tugas mengamankan tanggul lumpur, tapi tidak bisa bekerja karena diblokade warga. Ia berharap korban lumpur segera mengakhiri aksi blokade. "Biarkan BPLS bekerja," kata dia.
DIANANTA P. SUMEDI
Berita Terpopuler:
Dituding Dahlan Iskan, Apa Komentar Idris Laena?
Dahlan Belum Lapor, KPK Sudah Tahu
Tak Bayar Gaji, Dirut Metro TV Dilaporkan ke Polda
IS, Terduga Peminta Upeti BUMN Terbaru
Jusuf Kalla Dukung Dahlan Iskan