TEMPO.CO, Palembang - Sejumlah politikus Senayan mempertanyakan tindakan Menteri BUMN Dahlan Iskan melontarkan bola panas soal permintaan jatah atau upeti kepada direksi BUMN. Menurut mereka, isu yang disampaikan Dahlan tidak berdasarkan bukti yang cukup.
"Itu informasinya tidak berdasarkan fakta dan data," kata politikus PDIP, Hendrawan Supratikno. "Kalau mau kasar, informasi Pak Dahlan mendekati kualitas sampah," kata politikus PDIP ini, Selasa, 6 November 2012.
Seharusnya, kata Hendrawan, Dahlan mengumpulkan bukti terlebih dahulu, dan tidak menyampaikan temuan spekulatif semata. "Sebagai menteri, dia seharusnya tidak asal memungut informasi," katanya lagi.
Meski gusar, Hendrawan mengaku tak terganggu dengan isu yang disampaikan Dahlan. "Sejauh ini, kami tidak merasa terganggu karena kami bukanlah lembaga para nabi atau malaikat," katanya. "Tetapi kami juga bukan lembaganya para napi."
Politikus Gerindra, Eddy Prabowo, berpendapat senada. Menurut dia, Dahlan hanya mencari sensasi. "Sebaiknya dia fokus mengurus BUMN," katanya lagi. Menurut Eddy, saat ini ada banyak dana CSR milik BUMN yang tak jelas penggunaannya.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita Terpopuler:
Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan
Terduga Peminta Upeti Punya Gedung Mewah
Jika Enam Ruas Tol Jadi Dibangun, Jokowi Digugat
Gara-gara Sandy, Orang Terkaya Rugi Rp 40 Triliun
Kekayaan Pemilik Bank Century Disita Polisi