TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein kini rajin membagi informasi di media sosial. Akunnya @yunushusein sering berkicau soal praktek korupsi dan calo anggaran di Indonesia. Kebetulan dia kini aktif sebagai Ketua Pusat Kajian Anti Pencucian Uang (Pukau) Indonesia.
Pada Ahad, 28 Oktober 2012, akun Yunus berkicau soal maraknya praktek sunat bantuan dari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Semua bantuan Kemendikbud dan Kemenag kepada sekolah di Belik, Pemalang, dan Bantar Kawung, Brebes disunat 10-40 % oleh calo, yaitu politisi atau orang dalam," demikian cuit akun @yunushusein.
Akibat bantuan yang disunat, sekolah terpaksa menerima bantuan yang jumlahnya tidak sesuai. "Kalau tidak mau dipotong, sekolah tidak akan menerima bantuan. Mereka terpaksa menandatangani kuitansi bantuan atau pertanggungjawaban senilai 100%, walaupun kenyataannya bantuan hanya diterima 60%," kicau akun itu lagi.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler:
Soekarno: Bahasa Jawa Jangan Jadi Bahasa Nasional
Tokoh Nasionalis ini, Kakek dari Dian Sastro
Jokowi: Sekarang Saya Jadi Orang Betawi
Dahlan Akan Buka Oknum DPR Peminta Jatah ke BUMN
Ribuan Warga Lampung Bentrok, Tiga Orang Tewas