Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soegondo: Politikus, Birokrat, dan Wartawan  

image-gnews
Soegondo Djojopoespito. antarafoto.com
Soegondo Djojopoespito. antarafoto.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Soegondo Djojopoespito (1905-1978), Ketua Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia dan Ketua Kongres Pemuda II, menempuh beragam profesi sepanjang hidupnya.

Catatannya sebagai politisi tentu tak perlu diragukan lagi. Sejak remaja, ia sudah menunjukkan minatnya di bidang politik. Soegondo sering menimba ilmu dan berdiskusi politik dengan Haji Agus Salim (1884-1954), pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia.

Tak heran, kalau dia sudah mencapai kedudukan teratas sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia. Saat itu usianya baru 23 tahun. Bahkan, dia didapuk menjadi Ketua Panitia Kongres Pemuda II di Batavia, sekarang Jakarta, pada 27-28 Oktober 1928.

Di bidang politik, selain menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia yang didirikannya pada 1926, pada 1933 Soegondo masuk ke Partai Pendidikan Nasional Indonesia, pecahan Partai Nasional Indonesia (PNI). Meskipun sebelumnya, ia adalah simpatisan PNI.

Lalu, di jalur birokrasi, pada masa penjajahan Dai Nippon (Jepang) 1943-1945, dia bekerja sebagai pegawai Shihabu (Departemen Kehakiman) bagian urusan penjara.

Pada masa revolusi fisik 1945-1950, ia aktif dalam Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) yang beranggotakan 28 orang saja. Puncak karirnya, pada masa Republik Indonesia Serikat, dalam Negara Republik Indonesia, Soegondo diangkat sebagai Menteri Pembangunan Masyarakat dalam Kabinet Halim oleh Acting Presiden Mr Assaat.

Majalah Tempo Edisi 36/37 tertanggal 2 November 2008 lewat tulisan yang berjudul "Peran Soegondo: Sang Pemimpin yang Redup". Bersama Sutan Sjahrir, Tempo menuliskan bahwa Soegondo adalah satu dari delapan pendiri Partai Sosialis Indonesia pada 1948. Ia adalah anggota Politbiro Partai Sosialis Indonesia, merangkap Ketua Partai Sosialis Indonesia di Jawa Tengah/Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah 1950, entah mengapa ia memilih pensiun dari panggung politik.

Namun, di antara perannya sebagai politikus dan birokrat itu, ada dua profesi lainnya yang juga disandang Soegondo, yakni profesi guru dan wartawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sunarindrati, putri kedua Soegondo, yang ketika ditemui majalah Tempo pada 2008 berusia 71 tahun, pada 1941 ayahnya menjabat sebagai Direktur Kantor Berita Antara dengan Adam Malik sebagai redaktur.

“Ia menjadi wartawan politik dan mendapat saham dari LKBN Antara sebagai bonus,” kata Sunarindrati. Menurut dia, ayahnya tidak pernah mau bekerja pada Belanda dan ia juga meminta Suwarsih, ibunya, melakukan hal yang sama.

Pada 1932, pindah ke Bandung menjadi Kepala Sekolah Taman Siswa di Bandung. Pada tahun itu, ia menikahi Suwarsih di Cibadak, Bogor. Bersama istrinya, Soegondo mendirikan Loka Siswa di Bogor. Namun, karena muridnya sedikit, sekolah ditutup.

Pada 1936 Soegondo pindah ke Semarang dan mengajar di sekolah Taman Siswa. Sedangkan isterinya bekerja di sekolah pimpinan Drs Sigit. Pada 1938, Soegondo diterima menjadi guru di Handels Cologium Ksatria Institur (Sekolah Dagang Ksatria) pimpinan Dr Douwes Dekker (1879-1950), tokoh pergerakan Indonesia.

Ketika wafat di Yogyakarta pada 1978, Soegondo dimakamkan di Pemakaman Keluarga Besar Taman Siswa, Taman Wijayabrata, di Celeban, Umbulharjo, DI Yogyakarta.

WIKIPEDIA | TEMPO | GRACE S GANDHI

Baca juga:

Edisis Khusus Tempo.co Sumpah Pemuda
Karang Lagu, Jepang Daftar Hitamkan Alfred Simanjuntak
Naskah Sumpah Pemuda Tak Orisinal?
Alasan Alfred Simanjuntak Dahulukan Pemudi
Wawancara A. Simanjuntak, Pengarang Bangun Pemudi Pemuda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

20 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Ketua BEM UI Melki Sedeo Huang bersama Aliansi BEM se-UI menyampaikan penundaan adu gagasan bacapres di Lapangan Rotunda Gedung Rektorat Kampus UI Depok, Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.


Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda
Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.


Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga, Nandito Ariotedjo memberikan sambutan dalam acara Peringatan Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 28 Oktober 2023. Kegiatan yang bertema Bersama Majukan Indonesia itu digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95. Acara tersebut melibatkan seluruh elemen dari organisasi kepemudaan, komunitas, serta para penyanyi yang tampil dalam malam puncak acara, seperti The Sigit, JKT48, D'Masiv, serta Wika Salim. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.


Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Siswa di Palembang kenakan seragam profesi di hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023. (ANTARA/ M Imam Pramana)
Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.


Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Soegondo Djojopoespito. iup-ugm.com
Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.


Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

28 Oktober 2023

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara


Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

28 Oktober 2023

Presiden BEM Unair Anang Jazuli. Dok. Unair
Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.


Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Diorama Kongres Sumpah Pemuda II di Museum Sumpah Pemuda di Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2018. Bangunan museum ini terletak di Jalan Kramat Raya 106, dan menjadi tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, 90 tahun lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat.
Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.


Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Pengunjung melintas di depan gambar tokoh-tokoh pergerakan pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Kramat, Jakarta, Selasa 22 Maret 2022. Museum Sumpah Pemuda kembali dibuka pascarevitalisasi dengan menampilkan sejumlah perubahan dalam format penyajian informasi menjadi lebih interaktif ke dalam bentuk teknologi digital guna menarik perhatian pengunjung khususnya kaum milenial. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.