Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alfred Simajuntak: Lagu itu Mengobarkan Semangat  

image-gnews
Komponis, Alfred Simanjuntak. TEMPO/Praga Utama
Komponis, Alfred Simanjuntak. TEMPO/Praga Utama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menciptakan lagu yang memicu patriotisme anak muda pada 1940-an, tidak semudah seperti sekarang. Tahun 1943, ketika Alfred Simajuntak menciptakan lagu Bangun Pemudi Pemuda, Indonesia sedang dijajah oleh Jepang.

Alfred ingat, saat itu dirinya merasa terancam. Dia mengatakan dia sempat masuk daftar orang yang dicari oleh Kempetai, polisi rahasia Jepang. “Saya ingat waktu itu dikejar polisi Jepang, karena dinilai terlalu memberi semangat untuk anak muda,” kata Alfred di kediamannya, di Bintaro, Tangerang, dua pekan lalu.

Menurut Alfred, lagu yang diciptakannya sangat patriotis di kuping Jepang. Pemerintah Jepang saat itu khawatir timbul pemberontakan dari kalangan pemuda setelah mendengar lagu ciptaan Alfred itu. “Saya sempat bersembunyi waktu dikejar, tapi saya lupa di mana. Saya enggak ingat juga berapa lama melarikan diri," ia mengenang. "Jepang itu sangat jelek, orang mengarang lagu kok dikejar, mau dibunuh,” kata pria kelahiran Tapanuli Utara, 20 September 1920 itu.

Alfred menceritakan bagaimana kejamnya Jepang ketika menjajah Indonesia. Pria yang telah menciptakan sekitar 42 lagu ini menjelaskan banyak orang yang hilang karena dibunuh oleh polisi Jepang. “Kalau ada orang dianggap salah, lalu dijemput Jepang, dia tidak akan kembali. Entah dibunuh, ditembak, atau dibuang ke jurang,” tutur Alfred.

“Dulu semua guru juga harus bisa berbahasa Jepang, tidak boleh tidak,” ucapnya.

Setelah pensiun menjadi guru, Alfred banyak menghabiskan waktu dengan melakukan pelayanan di yayasan musik gereja setiap hari Senin hingga Kamis. Alfred sampai sekarang juga masih menciptakan lagu untuk gereja. Kepada Tempo, dia menunjukkan satu buku tebal yang berisi lagu serta not balok hasil ciptaanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya tidak pernah belajar musik, anak saya sekolah musik di Amerika. Tuhan yang memberikan (bakat), bapak saya memang guru jemaat, tapi tidak terlalu hebat nyanyinya. Saya diberkati Tuhan kemampuan musik, membuat lagu-lagu,” kata Alfred.

Soal komponis favorit, Alfred mengagumi Cornel Simajuntak yang menciptakan lagu Maju Tak Gentar. Dia mengenalnya begitu dekat sejak masih duduk di bangku sekolah

“Dia pintar, lagu-lagunya luar biasa. Dia sekolah di Muntilan, saya di Solo. Kalau ujian, kami bertemu di Muntilan. Saya juga mengagumi Binsar Sitompul dan Liberti Manik. Mereka tiga komponis hebat,” kata Alfred.

ALIA FATHIYAH

Berita Terpopuler:
Keponakan Miranda Goeltom Gedor Penjara KPK
Cicak vs Buaya Memanas Lagi, Kini Polri Gugat KPK
Dirut RNI siap Ungkap Anggota DPR Peminta Upeti

Dua Hakim Agung Berseteru, Ada Pengusaha Terlibat?

Berapa Jokowi Kurban? Riya, Tak Perlu Disebut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Ketua BEM UI Melki Sedeo Huang bersama Aliansi BEM se-UI menyampaikan penundaan adu gagasan bacapres di Lapangan Rotunda Gedung Rektorat Kampus UI Depok, Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.


Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda
Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.


Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga, Nandito Ariotedjo memberikan sambutan dalam acara Peringatan Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 28 Oktober 2023. Kegiatan yang bertema Bersama Majukan Indonesia itu digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95. Acara tersebut melibatkan seluruh elemen dari organisasi kepemudaan, komunitas, serta para penyanyi yang tampil dalam malam puncak acara, seperti The Sigit, JKT48, D'Masiv, serta Wika Salim. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.


Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Siswa di Palembang kenakan seragam profesi di hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023. (ANTARA/ M Imam Pramana)
Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.


Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Soegondo Djojopoespito. iup-ugm.com
Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.


Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

28 Oktober 2023

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara


Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

28 Oktober 2023

Presiden BEM Unair Anang Jazuli. Dok. Unair
Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.


Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Diorama Kongres Sumpah Pemuda II di Museum Sumpah Pemuda di Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2018. Bangunan museum ini terletak di Jalan Kramat Raya 106, dan menjadi tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, 90 tahun lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat.
Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.


Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Pengunjung melintas di depan gambar tokoh-tokoh pergerakan pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Kramat, Jakarta, Selasa 22 Maret 2022. Museum Sumpah Pemuda kembali dibuka pascarevitalisasi dengan menampilkan sejumlah perubahan dalam format penyajian informasi menjadi lebih interaktif ke dalam bentuk teknologi digital guna menarik perhatian pengunjung khususnya kaum milenial. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.


Konsolidasi Nasional Orang Muda Pulihkan Indonesia, WALHI: Kunci Masa Depan Berkelanjutan

28 Oktober 2023

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Konsolidasi Nasional Orang Muda Pulihkan Indonesia, WALHI: Kunci Masa Depan Berkelanjutan

Seratus pemuda dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul di Pusat Pendidikan WALHI, Caringin, Bogor sejak kemarin hingga besok.