TEMPO.CO , Cilacap: Seratusan ekor ular berbagai jenis dilepas di wilayah konservasi satwa liar Nusakambangan Timur Cilacap, Jawa Tengah, Minggu, 21 Oktober 2012. Ular-ular itu merupakan sumbangan dari para pecinta ular di Purwokerto.
Pelepasan ular di Nusakambangan dilakukan Badan Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap dan komunitas anak muda penyayang ular (Spooky Brothers) Purwokerto.
Staff Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap, Dedy Supriyanto mengatakan, sedikitnya ada 12 jenis ular yang dilepas di Nusakambangan Timur untuk menghindari perburuan liar. Total ada seratusan ular dari 12 jenis itu yang dilepas.
"Di antara 12 jenis ular tersebut ada jenis ular yang dilindungi, terancam punah akibat perburuan liar. Kita lepas di Nusakambangan dengan harapan agar populasinya bisa berkembang," katanya.
Jenis ular yang dilepaskan di Nusakambangan adalah ular kobra, koros, cincin, taliwangsa, kopi, dadung, lanang, sapi, pucuk, sanca kembang, pyton morullos, dan ular uling. Dari 12 jenis, Pyton Morullos dilindungi, jumlahnya di ambang kepunahan.
Menurut Dedy, pelepasan seratusan ekor ular, menambah kekayaan jenis dan populasi satwa liar yang hidup bebas di wilayah konservasi Nusakambangan Timur.
Dedy mengatakan, perburuan liar satwa langka di Nukambangan makin marak dan kondisinya cukup mengkhawatirkan. Secara berkala BKSDA dengan Polisi Satuan Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian melakukan patroli. "Beberapa waktu lalu kita menangkap tiga orang pemburu liar semuanya warga Jabar yang menyusup ke Nusakambangan," katanya.
Humas Spooky Brother's, Fauzan mengatakan ular-ular itu ditangkap anggota Spooky di wilayah Purwokerto. "Sebagian besar ditangkap wilayah pemukiman penduduk, ular tersebut tersesat sampai ke pemukiman, sehingga membuat warga resah. Takut dibunuh warga , kita berinisiatif untuk menangkapnya, atau sebaliknya warga yang menghubungi kita," kata Fauzan.
ARIS ANDRIANTO
Berita lain:
Tiga Kandidat Baru untuk Capres 2014
Publik Tak Lagi Percaya Lembaga Islam?
Jokowi, Anies dan Abraham Samad, Bursa Capres 2014
PKS Bidik Posisi Wapres untuk 2014
''Pengajian'', Bahasa Sandi Koruptor