TEMPO.CO, Surakarta - Sejumlah bekas terpidana kasus terorisme menggelar pertemuan di Surakarta, Jumat 12 Oktober 2012. Pertemuan itu digelar bersamaan dengan peringatan 10 tahun tragedi Bom Bali.
Pertemuan para bekas terpidana tersebut sebenarnya rutin dilakukan. Mereka membentuk sebuah forum diskusi yang dinamakan Forum Mujahid. "Ada sekitar 40 orang yang rutin berkumpul," kata koordinator Forum Mujahid wilayah Jawa Tengah, Joko Tri Harmanto.
Dari 40 peserta forum tersebut tidak semuanya merupakan bekas terpidana kasus terorisme. Sebagian diantaranya adalah kelompok eks Poso serta Ambon.
Sedangkan pertemuan pada bulan ini bertepatan dengan peringatan peristiwa Bom Bali I. Pertemuan tersebut diisi dengan refleksi kegiatan jihad di tanah air.
Joko menyebutkan, saat ini anggota kelompoknya lebih banyak bergerak di bidang dakwah dan wirausaha. Pria yang diganjar hukuman penjara enam tahun lantaran menyembunyikan Noordin M Top itu saat ini memilih berwirausaha di bidang konveksi dan kuliner.
Joko mengaku tidak pernah menyesal pernah terlibat dalam kasus tersebut. Meski demikian, dia berharap kelompok teror yang ada pada saat ini menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan pengeboman serupa.
Selain kegiatan refleksi, mereka juga menggelar doa serentak untuk trio bomber yang telah dihukum mati. Menurut salah satu penyelenggara kegiatan, Yuli Sya'ban, doa tersebut dilakukan di beberapa tempat secara terpisah. "Dilakukan seusai Sholat Jumat," kata Yuli.
AHMAD RAFIQ
Berita Terpopuler:
Setengah Polos, Model Tabrak 7 Orang
Wanita Ini Terima Tagihan Ponsel 11,7 Triliun Euro
3 Bahasa Terpopuler di Indonesia
Saat Diperiksa, Model Penabrak 7 Orang Malah Joget
Alamat Model yang Tabrak Tujuh Korban Ternyata Palsu