TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur, ikut mengamankan peringatan 10 tahun Bom Bali yang dilaksanakan hari ini, Jumat 12 Oktober 2012 di Bali. Polisi memperketat pengamanan di Pelabuhan Ketapang yang menjadi pintu masuk menuju Pulau Bali.
Kepala Bagian Operasional Polres Banyuwangi Komisaris Sudjarwo mengatakan pihaknya menerjunkan 100 personel untuk berjaga di pintu masuk pelabuhan. Selain Pelabuhan Ketapang, kata dia, polisi juga bersiaga di setiap pelabuhan rakyat. "Kami juga ditambah pengamanan dari TNI Angkatan Darat," kata dia kepada Tempo, Jumat, 12 Oktober 2012.
Dari pantauan Tempo di Pelabuhan Ketapang, polisi melakukan pemeriksaan terhadap setiap penumpang yang akan menyebrang ke Pelabuhan Gilimanuk. Pemeriksaan meliputi kartu identitas, kelengkapan surat kepemilikan hingga penggeledahan isi muatan kendaraan.
Suasana Pelabuhan Ketapang sedikit lebih lengang. Penumpang didominasi kendaraan barang serta mobil pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Dewata itu.
Menurut Sudjarwo, hingga Jumat siang belum ditemukan adanya penumpang yang mencurigakan. Meski begitu pengamanan akan tetap dilangsungkan hingga Sabtu besok, 13 Oktober 2012.
Sebanyak 202 orang tewas dalam tragedi Bom Bali di Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002. Di antara korban tewas, 88 orang merupakan warga Australia. Tiga ledakan terjadi saat itu di Paddy''s Pub, Sari Club, dan dekat kantor Konsulat Amerika Serikat. Peringatan Bom Bali I rencananya dilaksanakan di Garuda Wisnu Kencana dihadiri Perdana Menteri Australia.
IKA NINGTYAS
Berita terpopuler lainnya:
Setengah Bugil, Model Tabrak 7 Orang
Politikus PKS Tanyakan Duit Saweran Gedung KPK
Mantan FBI Sarankan Indonesia Belajar Ke Singapura
Wanita Ini Terima Tagihan Ponsel 11,7 Triliun Euro
3 Bahasa Terpopuler di Indonesia
DPR Akhirnya Loloskan Anggaran Gedung KPK