Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Bahasa Terpopuler di Indonesia

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seorang pengajar mendampingi muridnya di sekolah alternatif untuk anak-anak kurang mampu di Kawasan Kuningan, Jakarta, (4/9). ANTARA/Zabur Karuru
Seorang pengajar mendampingi muridnya di sekolah alternatif untuk anak-anak kurang mampu di Kawasan Kuningan, Jakarta, (4/9). ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO , Surakarta - Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sugiyono mengatakan di Indonesia terdapat 726 bahasa daerah.

Dari jumlah itu, ada 3 bahasa yang paling banyak digunakan orang untuk bertutur sapa. Tiga bahasa itu adalah bahasa Jawa, Sunda, dan Madura.

"Bahasa Jawa dituturkan oleh 84,3 juta orang," kata Sugiyono saat menghadiri seminar internasional 'Strategi Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal dalam Bingkai Global' di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Kamis 11 Oktober 2012.

Penutur bahasa Sunda, kata dia, tercatat sebanyak 34 juta jiwa penutur dan bahasa Madura dengan 13,6 juta jiwa penutur.

Sugiyono mencatat sebanyak 139 bahasa terancam punah. Bahasa yang hampir punah tersebut tersebar di Kalimantan (1 bahasa), Maluku (22 bahasa), Papua Barat dan Kepulauan Halmahera (67 bahasa), Sulawesi (36 bahasa), Sumatera (2 bahasa), dan Timor-Flores dan Bima-Sumbawa (11 bahasa).

Sebanyak 15 bahasa sudah punah yang sebelumnya terdapat di Maluku (11 bahasa), Papua Barat dan Kepulauan Halmahera, Sulawesi, dan Sumatera masing-masing satu bahasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Punahnya bahasa daerah karena bahasa daerah dianggap tidak punya nilai ekonomi tinggi. "Dengan menguasai bahasa Indonesia, peluang untuk meningkatkan taraf hidup jadi lebih besar," katanya.

Jika dibuat pemeringkatan, dia mengatakan peringkat pertama diduduki bahasa asing, lalu bahasa Indonesia dan terakhir bahasa daerah. Orang yang menguasai bahasa asing dianggap punya peluang lebih besar untuk mendapatkan kesempatan ekonomi.

Penyebab lain punahnya bahasa daerah karena adanya perkawinan antar etnis dan arus urbanisasi. Dua hal itu membutuhkan bahasa Indonesia sebagai bahasa kompromi.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terpopuler lainnya:
Neneng Sri Wahyuni Cemburu Kepada Angie
Wakapolri Akui Ada Korupsi di Kepolisian 

KPK Bidik Penggiring Proyek dari Senayan

3 Tipe Korupsi Versi Bambang Widjojanto

Rosa Akui Sering Bertemu Angie 

Ditanya Soal Anas, Angie Sesenggukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

13 hari lalu

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.


5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

31 Oktober 2017

Front Page Cantik. Duduk Silang Kaki. shutterstock.com
5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

Tanpa kita sadari, bahasa tubuh seseorang bisa menjadi cermin karakternya.


Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

30 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di pendopo Balai Kota Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, idealnya, siswa di DKI juga belajar bahasa daerah.


Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

26 Oktober 2017

Suasana pemandangan Danau Toba yang dilihat dari desa Tongging, Karo, Sumut, Sabtu (25/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

Aturan dalam bentuk Perda baru di Sumut itu mewajibkan warga Sumut menggunakan Bahasa Indonesia di tempat umum.


Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

26 Oktober 2017

Ini yang Perlu Dilakukan Agar Efektif Belajar Bahasa Inggris
Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Belajar bahasa Inggris semakin diperlukan di era global, terutama di kota besar seperti Jakarta


Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

29 Agustus 2017

Ilustrasi bahasa daerah. TEMPO/Imam Sukamto
Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

Potensi punahnya bahasa daerah juga disebabkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat.


3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

4 Mei 2017

sxc.hu
3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

Apa saja tiga bahasa asing yang dianggap paling sulit itu?


Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

2 Februari 2017

sxc.hu
Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Rahmat Taufiq Hidayat mengatakan karya sastra berbahasa Using masih menjadi perdebatan. Masuk bahasa Jawa atau bukan?


Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

31 Januari 2017

Ilustrasi pria bermain dengan anak-anak. baby.ru
Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

Konon, belajar bahasa Inggris itu lebih baik sejak balita. Fakta atau mitos?


Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

10 Januari 2017

sxc.hu
Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

Orang-orang yang bisa berbahasa asing dapat melihat warna tertentu saat mendengarkan musik, atau menyaksikan huruf-huruf dalam warna spesifik.