Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditanya Soal Anas, Angie Sesenggukan

image-gnews
Angelina Sondakh. TEMPO/Seto Wardhana
Angelina Sondakh. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angelina Sondakh bercucuran air mata saat mengklarifikasi pertemuan dirinya dengan Mindo Rosalina Manulang di Rumah Tahanan Pondok Bambu pada 26 April 2012.

Angie mengaku pernah menemui Rosa di penjara, tetapi membantah pernah menjelaskan bahwa dia berada di bawah perlindungan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Dia juga membantah datang ke penjara setelah menemui Anas di rumahnya.

"Dari rumah Anas atau akan ke rumah Anas," kata Angelina alias Angie berusaha memperjelas kesaksian Rosalina dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2012.

Dengan terbata-bata, kata Angie, justru Rosalina yang meminta dirinya untuk mengungkapkan keterlibatan Anas dalam kasus yang menjeratnya. Bahkan Rosa mengusulkan agar dirinya menggelar jumpa pers untuk mengungkap keterlibatan Anas kepada publik.

"Apakah Saudari ingat saat itu, Saudari mengatakan kalau mau selamat, lebih baik bicara soal Anas," ujar Angie dengan suara serak, ditujukan pada Rosalina. Dari kelopak matanya, air mata lantas mengalir. Ia pun menyekanya dengan tisu. "Ya Allah, Ibu, saya tidak tahu soal Wisma Atlet, apalagi soal Anas."

Rosalina hanya menunduk saat mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu berbicara. "Saya ingin meminta klarifikasi Ibu Rosa, saya ini tidak tahu-menahu tentang Wisma Atlet," ujar Angie seraya menangis tersedu-sedu.

Ketua majelis hakim, Sudjatmiko, langsung meminta Angie untuk tenang. "Coba atur napas dan jangan terbawa emosi, " kata Sudjatmiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah diberi kesempatan merespons, Rosalina menegaskan tetap pada kesaksiannya. Dia menuding Angie mungkin lupa dengan ucapannya sendiri April lalu karena sedang emosional. Ia kembali menegaskan, ketika bertemu dirinya, Angie mengaku baru saja berkunjung ke rumah Anas.

"Jadi, saya bilang, silakan saja kalau sudah diamankan Pak Anas," ujar Rosa. Perempuan yang bekerja di perusahaan Nazaruddin ini mengakui pernah menyarankan Angie menggelar jumpa pers, tapi tidak untuk alasan yang disebutkan Angie.

Sedikit kesaksian meringankan diberikan Rosa untuk Angie. Dia menegaskan bahwa Angie memang tidak tahu soal proyek Hambalang. "Karena saya berhubungan dengan Angie soal proyek universitas," katanya. Perusahaan Nazaruddin memang memenangkan sejumlah tender pengadaan alat dan laboratorium di berbagai universitas. Kemenangan perusahaan Nazaruddin ini dituding tak lepas dari peran sejumlah anggota DPR, termasuk Angelina.

TRI SUHARMAN

Berita Terpopuler:
Perselingkuhan Ibu Negara Prancis Terungkap

Neneng Sri Wahyuni Cemburu Kepada Angie

Dahlan Iskan: Ada BUMN Jadi Mayat

Uma Thurman Bintangi Film Beradegan Seks Nyata

Wakapolri Akui Ada Korupsi di Kepolisian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Anas Urbaningrum disambut kerabat dan simpatisan saat berpidato di luar Lapas Sukamiskin, Bandung, Selasa, 11 April 2023. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat hari ini bebas bersyarat setelah menjalani hukuman selama 9 tahun 3 bulan terkait proyek Hambalang. TEMPO/Prima mulia
Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.


Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

17 Maret 2021

Kondisi  bangunan wisma atlet yang terbengkalai di Desa Hambalang, Bogor, 19 Maret 2016. Proyek wisma atlet dengan anggaran Rp 1,17 triliun ini dinilai telah merugikan negara Rp 461 miliar akibat kasus korupsi. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

Menpora Zainuddin Amali merespons kemungkinan Kawasan Olahraga Hambalang sebagai lokasi pemusatan latihan nasional.


KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

21 Juli 2020

Kanan-kiri: Presiden Joko Widodo, Menpora Imam Nachrowi, Johan Budi, dan Menteri PU Basuki Adimulyono meninjau kondisi sejumlah bangunan wisma atlet yang terbengkalai di Desa Hambalang, Bogor, 18 Maret 2016. Proyek yang rencananya digunakan untuk para atlet ini terhenti akibat kasus korupsi Rp 1,2 Triliun. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

Pembangunan proyek Hambalang sebagai lokasi pelatnas sudah mendapat lampu hijau dari KPK untuk dilanjutkan, namun terkendala wabah Covid-19.


Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

27 Mei 2020

Atlet Indonesia membawa bendera Merah Putih setelah bertanding dalam babak final lari estafet 4 x 100 meter putra di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018. Tim estafet putra Indonesia beranggota Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara. TEMPO/Subekti
Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

Kemenpora sedang menyusun Grand Design Olahraga Nasional untuk menghasilkan atlet berprestasi secara sistematik


SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

11 November 2018

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pembekalan kepada pembekalan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu, 10 November 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Curahan hati ini diungkapkan SBY saat menutup pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak kemarin.


Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

12 Juli 2018

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebelum sidang Peninjauan Kembali (PK) atas vonis 14 tahun penjara kepada dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 24 Mei 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta divonis bebas lewat permohonan PK dalam kasus Hambalang.


Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

24 Mei 2018

Anas Urbaningrum menjalani sidang di pengadilan Tipikor, Jakarta, 18 September 2014. TEMPO/Eko Siswono
Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

Dalam peninjauan kembali atau PK tersebut, Anas Urbaningrum mengajukan empat bukti baru atau novum.


Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

21 Juli 2017

Terdakwa kasus korupsi proyek Hambalang, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng menjalani sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, 6 Juli 2017. Majelis Hakim memvonis tiga tahun enam bulan penjara. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

Choel Mallarangeng akan menjalani hukumannya selama 3,5 tahun penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung.


Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

20 Juli 2017

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng melakoni sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta (10/3). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

Selain kembali bergabung dengan Partai Demokrat dan membantu SBY, Andi Mallarangeng berencana kembali mengajar di kampus.


Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

19 Juli 2017

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

Andi Mallarangeng terpidana kasus korupsi Hambalang telah dinyatakan bebas murni, mulai hari ini.