TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Agus Suhartono secara resmi membuka dua kejuaraan terjun payung militer tingkat internasional bertajuk "1st CISM Asia Military Parachuting Championship" dan "Indonesia Military Parachuting Open 2012" di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad pagi, 23 September 2012.
Menurut Agus, dua kejuaraan ini akan diikuti oleh 72 atlet putra dan 13 atlet putri dari 13 negara. Selain Indonesia, negara yang mengikuti ajang kejuaraan ini antara lain Amerika Serikat, Rusia, Kazakhstan, Sri Lanka, Australia, Jepang, Qatar, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
"Untuk kejuaraan internasionalnya kami menurunkan satu tim putra dan satu tim putri. Kemudian yang lainnya mengikuti kejuaraan terbuka," kata Agus di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Ahad pagi. Total lima tim diturunkan Indonesia yang berasal dari TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Kepolisian, dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Ia menjelaskan, penyelenggaraan dua kejuaraan ini ditujukan untuk meningkatkan prestasi atlet terjun payung Tanah Air di tingkat nasional dan internasional serta menciptakan rekor baru terjun payung di tingkat nasional dan internasional. "Kami juga ingin memupuk kerja sama di bidang terjun payung militer antara negara-negara Asia pada khususnya dan seluruh komunitas internasional pada umumnya," ujar Agus.
Dalam ajang ini, ucap Agus, tim Indonesia sebenarnya diuntungkan oleh beberapa ajang kejuaraan yang digelar sebelumnya, antara lain Pekan Olahraga Nasional di Riau. "Banyak juga anggota kami yang terlibat di PON," katanya. "(PON) itu merupakan salah satu ajang yang bisa kami gunakan sebagai persiapan."
Agus mengatakan semua tim dan peserta memiliki peluang yang sama besar dalam merebut gelar. "Dalam terjun payung itu semua sama beratnya karena sangat tergantung oleh alam, skill, dan kondisi fisik," ujar dia. "Tapi marilah kita sama-sama berdoa agar semuanya bisa menunjukkan prestasi yang terbaik."
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Ditanya Soal Kemenangan Jokowi, Rhoma Bungkam
Jokowi Tak Mau Dikawal, Polisi Memaklumi
Tidak Akan Ada Jokowi-Jokowi yang Lain
Mirip Kate Middleton, Wanita Ini Menjadi Terkenal
Proyek Infrastruktur Jakarta di Tangan Jokowi