Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahfud MD Minta Film Innocence of Muslims Dicuekin

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Aksi protes film Innocence of Muslims. tribune.com.pk
Aksi protes film Innocence of Muslims. tribune.com.pk
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan tak perlu menanggapi film anti Islam berjudul Innocence of Muslims. Film ini dibuat Basseley Nakoula, warga southern California, Amerika Serikat.

"Orang gila ini terlalu kecil untuk didemo," kata Mahfud di acara "Menyimak Kasus Film Innocence of Muslims," yang digelar oleh Indonesia Conference on Religion and Peace di Kantor Pusat PBNU, Rabu malam, 19 September 2012.

Mahfud mengatakan mengutuk memang tak salah tapi sebaiknya tidak ditanggapi terlalu berlebihan. Alasanya, ini merupakan film yang kualitasnya dianggap sampah dan orang yang membuat bermaksud mengadu domba dengan menunjukan identitas sebagai Yahudi padahal ternyata seorang koptik.

Mahfud menyayangkan tindakan anarkis yang menjadikan tempat-tempat publik menjadi sasaran. "Kekerasan akan merugikan tidak akan pernah menjadi solusi," kata Ketua MK ini.

Ketua Crisis Center Gereja Kristen Indonesia (CC-GKI) Pendeta Albertus Patty juga mengatakan hal yang senada dengan Mahfud. Pendeta Berty, panggilanya, mengatakan bahwa film itu sangat tidak bermutu. "Tidak harus jadi orang islam untuk marah, agama lain pasti marah. Karena sangat tidak bermutu," kata Patty.

Ia mengatakan sutradara yang membuat film itu adalah orang kristen tapi tidak kristiani. Karena menurut ia, orang yang mempunyai nilai kristiani bisa menghargai dan hidup damai dengan agama lain. Namun ia berharap berharap kemarahan disalurkan dengan yang kreatif. Umat nasrani sendiri pernah mengalami pelecehan yang serupa ketika Yesus dikatakan homoseksual, namu mereka tetap tenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rais Syuriah PBNU, Masdar Farid mengatakan bahwa pembuat film malah senang kalau muslim mengkomentari dan marah atas film tersebut. "Kalau orang muslim cuek bebek, malah ga suka karena umpan untuk memanas-manasi malah berhasil," ucap Masdar. Ia berharap umat Islam tidak terpancing tetapi lebih baik mendoakan agar Nakoula mendapatkan hidayah.

Beredarnya film Innocence of Muslims di Youtube awal Juli 2012 menimbulkan gejolak di berbagai negara khususnya yang mayoritas berpenduduk muslim. Protes di Kantor Konsulat AS di Benghazi, Libya menewaskan empat warga AS, termasuk Duta Besat Christoper Stevens.

Di Tunisia, sedikitnya 28 demonstran luka-luka dan 3 orang meninggal dunia. Di Sudan, korban jiwa sebanyak 3 orang. Di Yaman, empat orang pemrotes meninggal dunia dan 48 orang luka berat. Di Mesir, 53 polisi alami luka-luka ketika bentrok dengan pemrotes.

SUNDARI

Berita terpopupler lainnya:
"Haiya Ahok" Bikin Nachrowi Populer di Internet

Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua

Ke Gereja dan Klenteng Foke Redam Efek Haiya Ahok

Bantah Selebaran, MUI Akui Kesepakatan untuk Foke

Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

Ahok Minta Maaf Pada Orang Tegal 

Dalam Sebulan, Ada 2 Juta Mention untuk Jokowi

Ada ''Made In Indonesia'' di Negeri Obama  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran