Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Brazil Serahkan 4 Pesawat Super Tucano ke TNI AU  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Menhan, Purnomo Yusgiantoro berada di depan pesawat Super Tucano seusai menyerahkan pesawat itu di Skadron 21, Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jatim, Senin (17/9). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Menhan, Purnomo Yusgiantoro berada di depan pesawat Super Tucano seusai menyerahkan pesawat itu di Skadron 21, Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jatim, Senin (17/9). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Embraer Defense and Security, pabrik pesawat di Brazil, menyerahkan empat pesawat tempur taktis Super Tucano di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Senin, 17 September 2012.

Pesawat Super Tucano menggantikan OV 10 Bronco buatan Amerika yang beroperasi sejak 1976, yang sejak lima tahun lalu dikandangkan. "Program kekuatan pertahanan direncanakan selama 15 tahun ke depan," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam sambutannya.

Pesawat Super Tucano ini berkemampuan counter insurgency operation dan close air support. Pesawat mengangkut senjata ringan yang berfungsi sebagai pesawat serang antigerilya. Empat pesawat ini merupakan penyerahan tahap awal dari 16 pesawat. Sedangkan sisanya bakal tiba di semester pertama 2014. Total nilai pesawat seharga US$ 143 juta atau Rp 1,3 triliun.

Pesawat yang diserahkan ke TNI AU ini berwarna dasar loreng abu-abu, dengan bagian moncong berupa lukisan cocor hiu warna merah. Warna dan lukisan pesawat ini sesuai dengan tradisi skuadron yang awalnya diperkuat dengan pesawat Mustang P 51. Pesawat ini diterbangkan langsung dari Brazil dalam jarak tempuh selama 54 jam 35 menit.

Dalam kesempatan itu, selaku wakil pemerintah, Purnomo menyerahkan pesawat tersebut kepada Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat. Menurut Purnomo, tahun ini pemerintah menyerahkan 45 unit alutsista (alat utama sistem senjata) ke Markas Besar TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Sekitar 30 persen di antaranya digunakan untuk TNI Angkatan Udara.

Alutsista tersebut, menurut dia, meliputi pesawat tempur seperti F-16D, tiga jenis pesawat angkut berupa pesawat Hercules C-130H, dua jenis helikopter, dua jenis pesawat latih, dan penangkis serangan udara. Total dana yang dikucurkan sebanyak Rp 57 triliun, sekitar Rp 21 triliun merupakan dana pinjaman luar negeri. Selebihnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan sebagian pengadaan alat menggunakan model transfer teknologi. Seperti Super Tucano, Emrbaer bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia memasok kebutuhan peralatan pendukung. Jika membeli 32 unit atau dua skuadron, sebagian pesawat akan diproduksi di PT DI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Persenjataan pesawat juga dilengkapi produk dalam negeri," kata dia. Pesawat Super Tucano mengangkut persenjataan seberat 1,5 ton. Meliputi rudal, bom, peluncur roket, dan senjata otomatis. Selain murah dan distribusi cepat, produk dalam negeri menjamin Indonesia mandiri dalam sistem pertahanan.

Duta Besar Brazil, Paulo Alberto Da Silveira Soares, mengatakan kerja sama sistem pertahanan kedua negara merupakan langkah strategis untuk memasarkan produk pertahanan Brazil ke pasar Asia dan negara Asean. Karena, Indonesia dianggap sebagai gerbang wilayah dan sangat potensial di wilayah Asia.

"Kerja sama ini bukan jangka pendek atau menengah, tapi jangka panjang," katanya. Pemerintah Brazil berkomitmen berbagi teknologi sistem pertahanan dengan industri dalam negeri.

EKO WIDIANTO

Terpopuler:
Polisi Anggap 20 Penyidik di KPK Ilegal

Akbar Sarankan Evaluasi Pencapresan Ical Juli 2013

ICW: KPK Bisa ''Rayu'' Penyidik Polri untuk Bertahan

Siap Negosiasi, KPK Pertahankan Kasus Simulator

Tentara pun Dikaryakan Memasak untuk Kyai


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.


SETARA Institute Sesalkan Isu Krusial Reformasi TNI hingga Papua Tak Disinggung di Debat Capres

8 Januari 2024

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
SETARA Institute Sesalkan Isu Krusial Reformasi TNI hingga Papua Tak Disinggung di Debat Capres

Salah satu isu krusial yang tak dibahas, perluasan penempatan TNI pada jabatan sipil, terutama jabatan sipil di luar ketentuan Pasal 47 ayat 2 UU TNI


Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik mainan JSP, Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa, 2 Januari 2023. Dalam programnya, Pasangan Ganjar-Mahfud bertekad menyediakan 17 juta lapangan kerja baru termasuk untuk lulusan SMK/SMA dengan menggandeng sejumlah industri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.


4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan penyiraman pada bagian hidung helikopter saat serah terima Helikopter Angkut Berat H225M dan Full Flight Simulator H225M di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 Desember 2023. Menhan menyerahkan alutsista terbaru Helikopter Angkut Berat H225M dan Full Flight Simulator H225M yang akan ditempatkan di Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja untuk memperkuat pelaksanaan tugas-tugas TNI AU. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.


Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

PT Pindad melakukan tes pada FNSS Marine Assault Vehicle (MAV) Zaha (Zirhli Amfibi Hucum Araclari) yang merupakan kendaraan lapis baja amfibi yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan Turki FNSS. FNSS Zaha Marine Assault Vehicle dikembangkan oleh FNSS untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Turki. Foto : FNSS
Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.


Wiranto Kagumi Pesawat Nir-awak Drone CH4

12 September 2019

Korlantas dan Ditlantas Polda Jawa Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan di Tol Cipularang KM 91, Purwakarta, Jawa Barat. Foto/Elang Biru
Wiranto Kagumi Pesawat Nir-awak Drone CH4

Drone CH4 masuk dalam pengadaan pada rencana strategis (Renstra) TNI Tahap II.


Tambah Alutsista, TNI Terima Sembilan Pesawat Baru dari PT DI

10 Januari 2018

Prajurit TNI AU beraksi dengan membawa spanduk pada upacara peringatan HUT ke-72 TNI di Pekanbaru, Riau, 5 Oktober 2017. Peringatan HUT ke-72 TNI di Pekanbaru yang bertemakan 'Bersama Rakyat TNI Kuat' ini dimeriahkan dengan beberapa pertunjukan drama kolosal perjuangan, pameran alutsista serta pertunjukan flypass pesawat tempur dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. ANTARA
Tambah Alutsista, TNI Terima Sembilan Pesawat Baru dari PT DI

TNI juga memesan sembilan alutsista lainnya yakni pesawat Cassa NC-212i, tujuh helikopter Caracal, enam helikopter serang, empat pesawat AKS Peter.


TNI Dapat Alutsista Baru, Heli Serang dan Heli Anti Kapal Selam

9 Januari 2018

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) meninjau salah satu stan peserta Pameran Dirgantara 2017 di Terminal Selatan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 20 April 2017. Pameran ini menampilkan sejumlah jet tempur, pesawat angkut, helikopter, alutsista TNI Angkatan Udara dan kebolehan Jupiter Aerobatic Team. ANTARA FOTO
TNI Dapat Alutsista Baru, Heli Serang dan Heli Anti Kapal Selam

TNI mendapat alutsista baru berupa 3 heli serang, 2 unit heli anti kapal selam, dan satu unit pesawat CN235 MPA. Alutsista ini buatan PT DI.


TNI AD Diminta Perkuat Alutsista untuk Infanteri dan Kaveleri

21 Desember 2017

Demontrasi alutsista dalam perayaan HUT TNI ke-72 di Pelabuhan Indah Kiat, Banten, 5 Oktober 2017. Demo ini ditampilkan oleh TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.  TEMPO/Subekti.
TNI AD Diminta Perkuat Alutsista untuk Infanteri dan Kaveleri

Ada beberapa aspek dalam penyediaan alutsista yang harus diperkuat TNI Angkatan Darat guna memenuhi Minimum Essential Force pada 2024.


Ketua MPR: PT Pindad Butuh Dukungan Politik

25 Oktober 2017

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam Simposium Nasional Kebangsaan di Aula Barat  Institut Teknologi Bandung, Rabu, 25 Oktober 2017.
Ketua MPR: PT Pindad Butuh Dukungan Politik

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan harus ada dukungan politik untuk industri senjata PT Pindad. Sebisa mungkin TNI-Polri pakai produk Pindad.