Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunawan Dituntut Hukuman Mati

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Jaksa penuntut umum menuntut hukuman mati terhadap Gunawan Santosa, terdakwa pembunuhan bos PT Asaba. Gunawan terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Boedyharto Angsono dan pengawalnya, Edy Siyep. Tuntutan dibacakan jaksa pada Selasa (25/5) sore di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Tuntutan hukuman itu merupakan hukuman maksimal atas perbuatan terdakwa yang terbukti melanggar Pasal 340 jo Pasal 55 KUHP yang merupakan dakwaan primer jaksa penuntut umum. Gunawan, menurut jaksa, terbukti membujuk orang lain, yaitu anggota marinir untuk melakukan pembunuhan. Sementara dakwaan subsider, menurut Jaksa Bayu Pramesti, tidak perlu dibuktikan karena dakwaan primer sudah terbukti. Hukuman mati diajukan jaksa dengan pertimbangan terdakwa terbukti tidak kooperatif terhadap jalannya pengadilan. Hal itu, kata jaksa, dibuktikan selama persidangan terdakwa tidak mengakui secara terus terang perbuatannya, kesaksiannya berbelit-belit, serta memakai alat negara, yaitu TNI, dalam melakukan niatnya membunuh bos PT Asaba. Selain itu, kata Jaksa Bayu, terdakwa pernah dipenjara serta melarikan diri dua kali, yaitu dari LP Kuningan pada tahun 2003 serta tahun 2004 saat persidangan kasusnya dilangsungkan. Gunawan, kata Jaksa, juga terlibat perkara pidana rencana pembunuhan Paulus Pedja Kusuma. Sementara itu, jaksa tidak menemukan hal yang meringankan terdakwa selama proses persidangan. Atas dasar itu, jaksa mengajukan hukuman maksimal berupa pidana mati terhadap terdakwa. Gunawan yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang cokelat muda, selama persidangan tampak tenang mendengarkan tuntutan jaksa. Ia selalu memperhatikan wajah jaksa hingga selesai pembacaan tuntutan. Sidang dilanjutkan pada tanggal 7 Juni untuk mendengarkan pembelaan dari tim kuasa hukum terdakwa. Yophiandi Kurniawan - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Babak Dua Kasus Rian XL, Keluarga dan Bekas Suami Berseteru

16 September 2015

Hayriantira (37), seorang karyawati yang dilaporkan menghilang sejak November 2014. twitter.com
Babak Dua Kasus Rian XL, Keluarga dan Bekas Suami Berseteru

Keluarga Hayriantira atau Rian, asisten bos XL yang dibunuh, mengaku tak pernah mencatat nama bekas suami Rian.


Mantan Suami Rian XL Laporkan Kuasa Hukum Keluarga ke Polisi

16 September 2015

Hayriantira dan Andi Wahyudi. twitter.com, istimewa
Mantan Suami Rian XL Laporkan Kuasa Hukum Keluarga ke Polisi

Dyan Wijayana mengatakan, sebelum bercerai, dia sudah bersepakat soal harta gana-gini dan hak asuh anak dengan Rian XL.


Aneh, Sesudah Rian XL Meninggal, Masih Terima SMS Teror  

15 September 2015

Hayriantira (37), seorang karyawati yang dilaporkan menghilang sejak November 2014. twitter.com
Aneh, Sesudah Rian XL Meninggal, Masih Terima SMS Teror  

Rian XL ditemukan tewas dibunuh pada akhir Oktober 2014. Tapi, setelah itu, ponselnya masih terima SMS bernada teror.


Tragedi Rian XL, Mantan Suami Angkat Bicara Soal SMS Ancaman  

14 September 2015

Hayriantira (37), seorang karyawati yang dilaporkan menghilang sejak November 2014. twitter.com
Tragedi Rian XL, Mantan Suami Angkat Bicara Soal SMS Ancaman  

Pesan tersebut bernada teror dan dikirim dari nomor 0852-10771-xxx ketika Rian XL sedang menjalani proses cerai dengan suaminya.


Keluarga Curigai Bekas Suami Rian XL, Begini Kata Polisi

13 September 2015

Foto Hayriantira saat pernikahannya. Rian sempat menikah, namun bercerai pada Juli 2014, beberapa bulan sebelum akhirnya terbunuh di Garut.  TEMPO/Ivansyah
Keluarga Curigai Bekas Suami Rian XL, Begini Kata Polisi

Menurut keluarga Rian, asisten pribadi Direktur PT XL Axiata, ada indikasi keterlibatan bekas suaminya.


Kasus Pembunuhan Ryan XL, Benarkah Ada Tersangka Baru?  

13 September 2015

Hayriantira dan Andi Wahyudi. twitter.com, istimewa
Kasus Pembunuhan Ryan XL, Benarkah Ada Tersangka Baru?  

Kasatreskrim Polres Garut menjawab sejumlah isu terkait dengan kasus Hayriantira, asisten bos XL, termasuk soal tersangka baru dan misteri sertifikat.


Tragedi Rian XL, Alasan Si Ibu Tuduh Bekas Suami Terlibat

11 September 2015

Foto Hayriantira saat pernikahannya. Rian sempat menikah, namun bercerai pada Juli 2014, beberapa bulan sebelum akhirnya terbunuh di Garut.  TEMPO/Ivansyah
Tragedi Rian XL, Alasan Si Ibu Tuduh Bekas Suami Terlibat

Ia dilaporkan menghilang sejak November 2014 oleh keluarganya, yang baru memberi tahu polisi pada April lalu.


Rian XL Dibunuh, Keluarga Ungkap Beberapa Kejanggalan Ini

11 September 2015

Hayriantira (37), seorang karyawati yang dilaporkan menghilang sejak November 2014. twitter.com
Rian XL Dibunuh, Keluarga Ungkap Beberapa Kejanggalan Ini

Tim pengacara keluarga Rian juga membeberkan fakta mengenai bagaimana asisten bos XL ini mengenal Andi, si pelaku pembunuhan.


Rian XL Dibunuh, Keluarga Tak Percaya Motif Andi karena....

11 September 2015

Hayriantira dan Andi Wahyudi. twitter.com, istimewa
Rian XL Dibunuh, Keluarga Tak Percaya Motif Andi karena....

Dwiyanto Prihartono, pengacara keluarga Hayriantira, 37 tahun, asisten bos PT XL Axiata yang dibunuh, mengungkapkan ada yang janggal dengan motif Andi


Babak Baru Kasus Rian XL: Keluarga Curigai Mantan Suami

10 September 2015

Hayriantira dan Andi Wahyudi. twitter.com, istimewa
Babak Baru Kasus Rian XL: Keluarga Curigai Mantan Suami

Menurut Dwiyanto, Rukmila--ibu Rian--mengatakan mantan sekretaris bos XL itu mengenal Andi melalui mantan suaminya.