Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peracik Bom Depok Dikenal Pandai di Sekolah  

image-gnews
Foto Wahyu Ristanto, Pelaku bom di Depok. Tempo/Ukky Primartantyo
Foto Wahyu Ristanto, Pelaku bom di Depok. Tempo/Ukky Primartantyo
Iklan

TEMPO.CO, Karanganyar - Terduga teroris yang terlibat bom Depok, Anwar alias Wahyu Ristanto, ternyata menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 Jatiyoso, Karanganyar. Wahyu masuk pada tahun ajaran 2000/2001, lalu melanjutkan pendidikan ke sebuah SMK di Wonogiri.

Menurut salah seorang guru SMP 3 Jatiyoso, Warino, sang peracik bom Depok ini dikenal sebagai siswa pintar. "Dia selalu masuk lima besar di sekolah," katanya, Kamis, 13 September 2012.

Menurut gurunya ini, Wahyu pintar di hampir semua mata pelajaran. Dia juga siswa yang tidak pernah membuat masalah. "Dia tidak pernah punya kasus," ujarnya.

Pihak sekolah sendiri terkejut dengan kabar Wahyu terlibat terorisme. Sebab, Wahyu dikenal baik dan pendiam. "Lagi pula dia dari desa. Masak terlibat terorisme?" katanya tak percaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warino mengatakan polisi sudah datang ke sekolah dan meminta keterangan soal perilaku Wahyu selama di sekolah. "Dan sudah kami sampaikan apa adanya," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terpopuler:
Hartati Murdaya Tak Takut Walau Ditembak Mati

Tewas Gara-gara Perbesar Penis dengan Silikon

Alasan Indonesia Terpilih Tuan Rumah Miss World

Meriah Halal Bihalal Jokowi di Kelapa Gading

KONI Minta PSSI Djohar Jangan Seperti Anak-anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Densus 88 Ringkus 6 Terduga Teroris di Aceh dan Bandung

17 November 2019

Menkopolhukam Mahfud MD menyebut peristiwa bom Medan bisa digunakan jadi pintu masuk memberantas terorisme.
Densus 88 Ringkus 6 Terduga Teroris di Aceh dan Bandung

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus empat terduga teroris di Aceh. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal pun membenarkan penangkapan tersebut.


TNI Dilibatkan Atasi Teroris, BIN: Terutama di Area Medan Berat  

3 Juni 2017

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
TNI Dilibatkan Atasi Teroris, BIN: Terutama di Area Medan Berat  

Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menyorot pentingnya peran TNI menghadapi aksi terorisme di area sulit seperti pegunungan.


Revisi UU Anti-Terorisme, DPR Usul Dana Operasi Diaudit

25 Mei 2016

Sejumlah 137 aparat gabungan dari Polri dan TNI melakukan simulasi penanganan terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan, Kamis (8/5). Dalam simulasi tersebut teroris berhasil menguasai lembaga pemasyarakatan untuk membebaskan pimpinan teroris yang dipenjara. TEMPO/Aris Andrianto
Revisi UU Anti-Terorisme, DPR Usul Dana Operasi Diaudit

Dalam revisi UU Anti-Terorisme diusulkan dibentuk dewan pengawas.


Simpatisan ISIS Divonis 3 Tahun

9 Februari 2016

Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan  oleh Densus 88 di rumah Abdul Hakim Munabari  terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. Densus 88 melakukan penggeledahan di dua rumah terduga jaringan islam radikal ISIS Ahmad Junaidi dan Helmi Muhammad Alamudi.TEMPO/Aris Novia Hidayat
Simpatisan ISIS Divonis 3 Tahun

Ahmad Junaidi alias Abu Salman terbukti melakukan pemufakatan

jahat lantaran bergabung dengan pelatihan kelompok ISIS di

Suriah.


Revisi UU Terorisme, Tak Akui NKRI Berujung Bui  

22 Januari 2016

Pemotor misterius membawa bendera mirip ISIS di Jalan Slamet Riyadi Solo, 24 Juli 2015. Mereka melintas beberapa saat sebelum aksi damai ribuan masyarakat muslim. Penyelenggara aksi menyatakan bahwa pembawa bendera bukan bagian dari peserta aksi. TEMPo/Ahmad Rafiq
Revisi UU Terorisme, Tak Akui NKRI Berujung Bui  

Pemerintah akan bentuk lembaga pengawas UU Antiterorisme.


Revisi UU Antiterorisme, WNI Tak Boleh Jadi Simpatisan ISIS  

22 Januari 2016

Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya terlihat menenteng senjata di Jalan Thamrin, usai ledakan bom di Jakarta, 14 Januari 2016.  Veri Sanovri/Xinhua via AP
Revisi UU Antiterorisme, WNI Tak Boleh Jadi Simpatisan ISIS  

Sekitar 200 WNI berada di Suriah, 60 di antaranya sudah meninggal. Sisanya akan dicabut kewarganegaraannya.


Wakil Ketua DPR Usul Pembuatan Perpu Antiterorisme

21 Januari 2016

Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya terlihat menenteng senjata di Jalan Thamrin, usai ledakan bom di Jakarta, 14 Januari 2016.  Veri Sanovri/Xinhua via AP
Wakil Ketua DPR Usul Pembuatan Perpu Antiterorisme

Wakil Ketua DPR usul supaya pemerintah menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang terkait dengan pencegahan terorisme.


Revisi UU Antiterorisme, Kewenangan BIN Masih Akan Dibatasi

21 Januari 2016

Sejumlah warga dan aktivis dari Gerakan Perdamaian Indonesia melakukan aksi malam doa seribu lilin di lokasi ledakan bom Sarinah, Jakarta, 18 Januari 2016. Aksi simpatik untuk korban tragedi bom Sarinah ini diadakan di 35 kota di seluruh Indonesia. TEMPO/Iqbal Ichsan
Revisi UU Antiterorisme, Kewenangan BIN Masih Akan Dibatasi

Anggota Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan Dewan Perwakilan Rakyat, Arsul Sani, berujar BIN hanya boleh melakukan kegiatan intelijen dalam rangka pencegahan terorisme.


Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

1 November 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

Bom rakitan pertama dan ketiga tidak meledak. Tujuannya untuk memeras pengelola mal.