TEMPO.CO, Jakarta - Usman Hamid, salah seorang sahabat Munir, berandai-andai jika aktivis HAM itu masih hidup saat ini, dia pasti aktif di media sosial. "Terpikir selintas jika raganya ada, hidup hingga sekarang, almarhum akan aktif di social media," kata Usman kepada Tempo, Kamis, 6 September 2012. Ia menambahkan, "Tweet-nya mungkin lebih banyak humor ketimbang soal serius," kata dia yakin.
Bagi Usman, sosok Munir memang bukan hanya pribadi yang serius dan tangguh. Tapi juga penuh canda dan tak terduga. Dia bisa saja sibuk menyiapkan sesuatu yang penting, tapi di saat yang bersamaan bisa mencairkan suasana dengan humor "jayus" yang kadang membuat orang geleng kepala.
Usman lalu mengisahkan satu cerita. Suatu kali, suasana tegang terjadi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Debat memanas terkait proses suksesi Ketua Dewan Pengurus YLBHI Bambang Widjojanto--yang akrab dipanggil BW. Munir disebut-sebut sebagai calon yang berpeluang menggantikan BW.
Tapi ada kabar bahwa sosok Munir kurang disukai oleh Dewan Penyantun YLBHI. Bahkan visi Munir untuk membentuk konfederasi LBH-LBH se-Indonesia juga ditentang dan dinilai tak cocok untuk perkembangan YLBHI.
Di tengah ketegangan proses pemilihan, dengan mimik wajah serius, Munir berkomentar, "BW itu lagi ngambek denganku," katanya. Menurut Munir, Dewan Penyantun YLBHI tidak akan memilihnya menjadi ketua baru menggantikan BW.
Usman dan beberapa rekan jadi penasaran lalu bertanya ada apa sebenarnya di antara Munir dan BW. Masih dengan mimik serius, Munir mengatakan bahwa Bambang "marah" karena merasa kalah kondang dibandingkan dirinya. Menurut dia, saat mereka jalan berdua, orang-orang lebih banyak menyapa dirinya.
Saking kesalnya, kata Munir, BW sampai berujar, "Nir, kenapa ya lebih banyak orang manggil-manggil nama elu daripada nama gua," ujar Usman menirukan kalimat Bambang Widjojanto, seperti diceritakan Munir. Cerita Munir ini membuat semua kawannya terbahak-bahak. "Itulah sifat khas Cak Munir, selalu relaks," ujar Usman.
Usman lalu melanjutkan khayalannya soal akun Twitter Munir. Menurut Usman, Munir pasti akan banyak berdebat dengan akun-akun tak jelas di linimasa jagat Twitter saat ini. Tweetwar pasti tak terelakkan. "Akan ada akun-akun tertentu yang menyerang akun Munir dengan tudingan-tudingan tak bertanggung jawab," ujar aktivis Kontras ini.
Wajah Munir Said Thalib kini memang wara-wiri di Twitter. Bukan sosoknya yang bicara, hanya gambar, idealisme, dan pemikirannya yang kini berkelana di linimasa.
MUNAWWAROH
Berita Terpopuler:
Wanita Teman Telanjang Pangeran Harry Ditahan
Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK
Cari Donasi demi Tonton Eksekusi Pemerkosa Anaknya
Keputusan Arsenal Jual Van Persie-Song, Disesali
40 Jenis Mobil Akan Dilarang Minum BBM Bersubsidi
Zulkarnaen Minta Sebutan Korupsi Al Quran Direvisi
Sejumlah Tokoh Siapkan Mahfud MD Jadi Capres
Golkar: Naik Turun Bisnis Bakrie Itu Biasa
Tes Mamografi Malah Menyebabkan Kanker
Awas, Anda Bisa Kehilangan Motor di Sini