TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Jawa Timur meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membantu upaya pemindahan lokasi pengungsi korban Syiah dari Gelanggang Olah Raga Sampang ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di kompleks pasar induk Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo.
"Ini bukan untuk mengusir. Kami murni ingin membantu mereka," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, seusai bertemu dengan beberapa komisioner Komnas HAM dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di ruang kerjanya Jumat, 7 September 2012.
Menurut Syaifullah, GOR Sampang tidak didesain untuk pengungsi sehingga fasilitas yang disedikan sangat minim. "Pengungsi juga butuh melampiaskan kebutuhan biologis dan ini tidak mungkin kalau di GOR Sampang," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.
Rencana ini setidaknya juga sudah disampaikan kepada pimpinan Syiah Sampang, Tajul Muluk, serta dikonsultasikan kepada Ahlulbait Indonesia (organisasi yang menaungi Syiah Sampang). Namun, hingga saat ini, baik Tajul maupun Ahlulbait memang belum bersedia dan tetap ngotot untuk menetap sementara di GOR Sampang.
"Kalau di rusun kan enak. Mereka kami sediakan rumah gratis. Listrik, air, dan kebutuhan makan nanti kami tanggung," katanya.
Menanggapi permintaan ini, komisioner Komnas HAM, Kabul Supriyadhie, berjanji akan membicarakannya dengan para pengungsi. "Nanti akan kami sampaikan. Usulan ini saya rasa cukup baik karena ini bukan relokasi hanya penampungan sementara," kata dia.
Para warga Syiah Sampang hingga kini masih bertahan di pengungsian setelah pada 26 Agustus lalu rumah mereka di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, luluh lantak dibakar massa.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita Terpopuler:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar
Gaet Ronaldo, Langkahi Dulu Mayat Fergie
Karena Pidato, Michelle Obama Jadi Trending Topic
Hormati Ferguson, Ronaldo Ogah ke City
Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype
Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi
Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal
Tersangka Teror Solo Minta Maaf
Lumia 920, Isi Ulang Tanpa Kabel
Pameran Pembangunan di Mal Berkesan Kampanye?