TEMPO.CO , Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur akan mengganti slogan dan mascot kota yang telah dipakai selama belasan tahun terakhir. Maskot dan slogan Balikpapan saat ini berupa beruang madu dan Madinatul Iman dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan Balikpapan saat ini.
Pemkot Balikpapan akan mengkaji ulang keberadaan maskot dan slogan tersebut, dalam seminar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Seminar tersebut, akan melibatkan elemen masyarakat dan seluruh stakeholder.
"Pada tahap awal kami akan seminarkan di tingkat kecamatan terlebih dahulu keberadaan maskot dan slogan itu," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Sudirman Djayaleksana, Rabu 29 Agustus 2012.
Rencana seminar ini sebagai tindaklanjut dari pernyataan Ketua DPRD Kota Balikpapan Andi Burhanuddin Solong yang menginginkan agar mascot beruang madu diganti karena binantang itu identik dengan kemalasan.
"Kajian ini diserahkan ke bagian humas dan nanti kami mengundang tokoh pemuda, masyarakat, sesepuh dan ahli sejarah yang paham soal Balikpapan," Sudirman.
Menurut dia, setelah seminar di tingkat kecamatan, kemudian akan digelar lagi pada seminar tingkat kota sehingga diharapkan terdapat pemikiran dan rekomendasi yang menyeluruh dari peserta maupun pembicara.
Dia menambahkan, selama ini belum ada payung hukum yang menjadi landasan atas penunjukan sebuah maskot kota. Dasar penetapan beruang madu sebagai maskot Kota Balikpapan, menurut Sudirman, lantaran binatang ini pertama kali ditemukan di Balikpapan.
SG WIBISONO
Berita terpopuler lainnya:
Curhat Polisi Soal Tragedi Syiah di Sampang
Yusril: Saya Tak Bermaksud Hina Presiden
Menteri Lingkungan Imbau Pria Pipis Sambil Duduk
Dahlan: Tidak Ada yang Mau Beli Djakarta Lloyd
Sipilis Jangkiti Para Aktor Film Porno AS
NU: Syiah Tidak Sesat, Hanya Berbeda
''R'', Si Provokator Penyerangan Syiah di Sampang
Drogba-Anelka Terancam Dilego Shanghai Shenhua
SBY Pidato, Anak-Anak Tidur
La Nyalla Tantang AFC