Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentrok Sampang, Djoko Suyanto Salahkan Ulama

image-gnews
Sejumlah personil TNI dan Polri memasukkan jenazah korban kerusuhan Syiah-Sunni, ke dalam ambulan, di Desa Karanggayam, Omben Sampang, Jatim, Minggu (26/8). Dalam insiden tersebut seorang pengikut Syiah tewas, dua warga Sunni mengalami luka-luka serta puluhan rumah warga Syiah dibakar massa. ANTARA/Saiful Bahri
Sejumlah personil TNI dan Polri memasukkan jenazah korban kerusuhan Syiah-Sunni, ke dalam ambulan, di Desa Karanggayam, Omben Sampang, Jatim, Minggu (26/8). Dalam insiden tersebut seorang pengikut Syiah tewas, dua warga Sunni mengalami luka-luka serta puluhan rumah warga Syiah dibakar massa. ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan seharusnya para ulama dan tokoh masyarakat di Nangkernang, Karanggayam, Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur turut bertanggung jawab atas terjadinya bentrokan warga di sana. Dia pun membela kepolisian yang dinilainya sudah turut mengamankan lokasi, meski kejadian bentrok bukan pertama kalinya terjadi. 

"Kok nyalahin kepolisian? Mestinya para ulama dan tokoh masyarakat juga ikut memberikan pencerahan kepada umat dan warganya," kata Djoko, saat dihubungi melalui pesan pendek, Ahad 26 Agustus 2012. 

Namun, Ketua Komisi Kepolisian Nasional ini mengaku belum mengetahui secara detail bentrok yang terjadi tadi pagi. "Saya di luar kota, ke Polri saja," kata dia singkat. 

Pagi tadi, setidaknya sepuluh rumah milik warga penganut Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten 
Sampang, dibakar oleh sekitar 200 orang dari kelompok anti Syiah. "Selain ada dua korban meninggal, kurang lebih ada sepuluh rumah yang dibakar. Kerugian lainnya belum tahu karena kami masih bersembunyi," kata sumber  Tempo di lokasi kejadian yang hanya bersedia ditulis namanya dengan inisial HI, Minggu petang, 26 Oktober 2012.

HI mengatakan, saat ini puluhan warga Syiah di Nangkernang telah dievakuasi di Madrasah Karanggayam. Namun, beberapa warga masih bersembunyi ke rumah-rumah warga di luar Dusun Nangkernang. "Listrik mati, kondisi mencekam. Ada informasi pembakaran rumah akan berlanjut pada malam hari nanti," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut HI, penyerangan yang dilakukan oleh kelompok anti Syiah berawal dari penghadangan dua mobil yang akan mengangkut anak-anak remaja dari
komunitas Syiah yang akan kembali melanjutkan aktivitas bersekolah ke pondok pesantren di Pasuruan usai libur lebaran. "Setelah menghadang mobil yang akan berangkat mereka kemudian menuju rumah istri Tajul Muluk," HI 
memaparkan.

Karena ratusan warga kelompok anti Syiah akan menyerbu rumah istri Tajul Muluk, maka sekitar 20 orang pengikut Tajul Muluk datang untuk  menyelamatkan keluarga Tajul. Saat itulah pelemparan batu, pembakaran dan perkelahian terjadi. Istri Tajul Muluk beserta dua anaknya dan ibu Tajul  Muluk saat itu tinggal di dapur pasca rumahnya dibakar oleh kelompok anti Syiah Sampang pada akhir Desember 2011 lalu. "Polisi sudah mulai berdatangan dan saat ini berjaga-jaga," tutur HI pula.

ARYANI KRISTANTI

Berita Terpopuler:
Yang Terjadi di Kamar Itu Saat Harry Difoto Bugil

Ahok: Hebat kan, Saya Jadi Koboi

Ribuan Orang Padati Halal Bihalal Jokowi-Ahok

Artis-artis Ini Dukung Jokowi-Ahok

Hashim : Jokowi-Basuki akan Bantu Prabowo di 2014

Rp 9,5 M Tak Cukup Buat Harry Tampil Bugil

Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia

Jokowi Mengaku Tak Gentar Hadapi "Gajah"

Sosial Media di Mata Jokowi

Kalla: Isu SARA Pilkada DKI Bahayakan Bangsa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

19 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

20 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

21 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

30 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

30 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,


Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

31 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

31 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

37 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

37 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

38 hari lalu

Ilustrasi balap liar. Antaranews.com
Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.