TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan resmi melantik empat pejabat eselon satu di lingkungan kementerian. Dalam upacara resmi di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Jumat, 24 Agustus 2012, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro resmi mengambil sumpah empat pejabat teras tersebut.
Keempat pejabat eselon satu tersebut adalah Laksamana Muda TNI Agus Purwoto selaku Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin sebagai Staf Ahli Menhan bidang Keamanan, Timbul Siahaan selaku Staf Ahli Menhan bidang Sosial, serta Anne Kusmayati yang dilantik menjadi Staf Ahli Menhan bidang Teknologi dan Industri.
Mereka dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 72 M Tahun 2012. "Ini merupakan rotasi rutin yang terjadi di lingkungan birokrasi kementerian," ujar Menhan Purnomo dalam sambutannya. Dia juga berterima kasih kepada empat pejabat yang telah bekerja dengan baik dalam periode sebelumnya. "Sangat berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian Anda semua," ujar Purnomo.
Hadir dalam upacara pelantikan sekaligus serah terima jabatan tersebut mantan Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto. Dia dipromosikan menjadi Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla.
Sementara itu, Timbul Siahaan yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi dan Industri berganti jabatan menjadi Staf Ahli Menhan Bidang Sosial. Timbul menggantikan A.F Syaefuddin yang telah habis masa tugasnya dan akan kembali ke posisinya sebagai dosen di Universitas Indonesia.
Adapun mantan Staf Ahli Menhan bidang Keamanan Mayjen TNI (Purn) Zaenal Fahri Tamzis mengakhiri masa baktinya di Kemhan karena memasuki masa pensiun. Dia digantikan oleh Brigadir Jenderal TNI Hartind Asrin yang masih menjabat sebagai Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan.
Menteri Purnomo menyebut seluruh jabatan eselon satu yang diserahterimakan sebagai posisi yang sangat strategis. "Karena semuanya berasal dari lingkungan Kemhan, saya harap bisa cepat menyesuaikan diri," ujar Purnomo.
Purnomo juga meminta agar para pejabat yang baru dilantik dapat mendukung rencana strategis Kementerian Pertahanan. "Terutama untuk melengkapi alutsista hingga 2014 nanti," ujarnya.
SUBKHAN