TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan usai libur Lebaran ini akan kembali membahas proses lanjutan terhadap tersangka kasus korupsi pengadaan simulator pembuatan surat izin mengemudi mantan Kepala Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Djoko Susilo.
“Hanya soal pertimbangan soal waktu saja untuk penahanan dia, habis Lebaran ini. Kalau secara materi sih sudah cukup,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas kepada Tempo, kemarin.
Menurut dia, penahanan Djoko untuk memeriksa lebih lanjut kasus yang melilitnya sehingga didapat lebih banyak bukti, termasuk keterkaitan dengan sejumlah tersangka yang juga ditetapkan Markas Besar Kepolisian.
Busyro masih berharap polisi mau melimpahkan kasus simulator ke KPK. Sayangnya, sampai saat ini belum ada kemajuan soal itu. “Kalau polisi sudah menetapkan tersangka ya biarkan polisi yang menahannya. Tapi ya sekali lagi, mudah-mudahan saja ada pelimpahan soal kasus itu ke KPK,” kata Busyro.
Polemik kasus simulator muncul karena polisi ngotot ikut menyelidiki kasus itu. Sebelumnya, saat KPK menggeledah kantor Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian, polisi ogah-ogahan menyerahkan barang bukti. Bahkan, polisi sempat tak mengizinkan KPK membawa barang bukti.
Busyro menilai masyarakat saat ini sudah semakin kritis melihat persoalan kasus tersebut. Terlebih ketika muncul polemik yang melibatkan orang dalam kepolisian. “Kami di KPK berpikiran positif saja pada Kepolisian untuk menuntaskan kasus itu.”
Kepolisian telah menetapkan lima tersangka dalam kasus korupsi senilai Rp 196 miliar tersebut. Di antaranya Pejabat Pembuat Komitmen Brigadir Jenderal Didik Poernomo, Panitia Lelang Ajun Komisaris Besar Teddy Rustaman, Bendahara Korlantas Komisaris Legimo, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Budi Santoso, dan Sukotjo Bambang, Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman
Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit
Diajak Sungkeman, Cucu SBY Malah Ngumpet
Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar
Djan Faridz dan Fauzi Bowo Akur di Istana
Polisi Telusuri Kelompok Sakit Hati
Warga Diminta Tenang, Target Penembakan Adalah Polisi
Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU
Trio Macan2000 Sampaikan Lebaran Lewat Twitter