TEMPO.CO, Jakarta - Total jumlah kecelakaan lalu lintas di jalur mudik Jawa Barat selama sepekan sebelum Lebaran tercatat lebih dari 160 kasus. Dari total jumlah kasus yang mengakibatkan 35 korban tewas serta 144 korban luka berat dan ringan tersebut, mayoritas terjadi dengan melibatkan sepeda motor.
"Dari H-7 sampai H-1 Lebaran sedikitnya ada 137 sepeda motor terlibat kecelakaan lalu lintas, 32 mobil, 9 bus, 21 mobil barang (truk),"kata perwira petugas piket Posko Operasi Ketupat Lodaya 2012 Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Anik, kepada Tempo, Senin 20 Agustus 2012.
Baca Juga:
Kepolisian Jawa Barat mencatat kebanyakan kecelakaan terjadi lantaran faktor pemudik sendiri. Mayoritas kecelakaan selama sepekan musim mudik yakni 43 kasus terjadi akibat pengendara mengantuk, 21 kasus akibat kecepatan tinggi alias ngebut, 2 kasus akibat main handphone, dan 51 akibat faktor lainnya.
Sementara kecelakaan akibat faktor kelaikan jalan alias buruknya infrastruktur jalan, sebenyak 33 kasus, faktor kelayakan kendaraan 9 kasus, dan faktor alam 1 kasus.
Kepolisian Jawa Barat juga mencatat kecelakaan lalu lintas pemudik kebanyakan terjadi di jalur selatan Jawa Barat yang antara lain meliputi jalur Cileunyi-Nagreg-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar. "Kasus terbanyak terjadi di jalur selatan sebanyak 47 kasus dengan 14 korban tewas, 18 luka berat, dan 51 orang luka ringan,"kata Anik.
Sementara itu, di jalur utara terjadi 21 kasus dengan 6 korban tewas, 16 korban luka berat dan 5 korban luka ringan. Adapun di jalur tengah sebanyak 17 kasus dengan 6 korban tewas, 8 luka berat, dan 16 luka ringan. Itu belum termasuk kasus di jalur lainnya seperti 24 kasus kecelakaan di tol Purwakarta-Bandung -Cileunyi.
ERICK P. HARDI