TEMPO.CO, Jayapura - Seorang warga sipil, An, 52 tahun, tewas ditembak orang tak dikenal di dekat Kampung Skamto, Jembatan Panjang, Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu, 18 Agustus 2012, sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Korban tewas dengan luka tembak di kepala, di atas telinga kiri. “Benar, saya masih di TKP, kejadian baru saja. Kita sementara olah TKP,” kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Keerom Ajun Komisaris Besar Polisi Bedjo PS, Sabtu, 19 Agustus 2012.
Ia mengatakan, usai melakukan aksinya pelaku kemudian kabur masuk hutan. “Kronologi detailnya belum didapat, masih olah TKP,” ujarnya.
Sebelumnya, Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka Devisi II Makodam Pemka IV Paniai, menembak seorang warga di Distrik Paniai Barat, Obano, Paniai, Kamis malam, 16 Agustus 2012.
Penyerangan menyebabkan Mustafa, 22 tahun, tewas dengan luka ditenggorokan tembus tengkuk belakang kepala. “Benar, ada anggota dari Divisi II di Obano yang menembak,” kata Leo Yeimo, juru bicara OPM.
Penembakan tersebut bertujuan untuk menggagalkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-67 di Paniai. “Kami mau bukan bendera Merah Putih yang berkibar di Papua, kami mau Bintang Kejora yang dikibarkan, kami sekarang di hutan dan terus berjuang,” ujarnya.
Mengantisipasi insiden penembakan lanjutan, Kepolisian Resor Paniai menurunkan 3 peleton personil. “Ada pula 1 peleton BKO Brimob Papua, anggota TNI batalyon 351, 50 orang, serta dari Pasukan Khas Angkatan Udara, 15 orang,” kata Kepala Kepolisian Resor Paniai Ajun Komisaris Besar Polisi Antonius Diance.
JERRY OMONA
Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Happy Birthday Indonesia Jadi Trending Topic Dunia
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Inilah Dua Hakim Yang Ditangkap KPK di Semarang
BJ Habibie Jadi Pembina Upacara Dunia Maya
TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka
Gara-gara Arus Mudik, Paskibra Nangis
Hari Kemerdekaan RI, Siwon Super Junior Ngetweet