TEMPO.CO, Jayapura -Leo Yeimo, juru bicara Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka Devisi II Makodam Pemka IV Paniai, mengklaim anggota OPM telah menembak mati seorang warga di Distrik Paniai Barat, Obano, Paniai, Kamis malam, 16 Agustus 2012.
Penyerangan tadi malam menyebabkan Mustafa, 22 tahun, tewas dengan luka ditenggorokan tembus tengkuk belakang kepala. “Benar, ada anggota dari Divisi II di Obano yang menembak,” kata Leo Yeimo, Jumat malam, 17 Agustus 2012.
Penembakan tersebut bertujuan untuk menggagalkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 67 di Paniai. “Kami mau bukan bendera Merah Putih yang berkibar di Papua, kami mau Bintang Kejora yang dikibarkan, kami sekarang di hutan dan terus berjuang,” ujarnya.
OPM kata dia telah memberi sinyal untuk perjuangan Papua Merdeka terus berlanjut. “Jangan ada lagi Indonesia, kami mau merdeka, ini sudah lama, mau jajah Papua berapa lama,” kata dia. “Kami dalam posisi aman, tidak ada polisi yang kejar,” tambahnya.
Ia mengatakan, anggota Divisi II menembak tiga orang. “Dua luka, dan satu meninggal. Saya tidak mau bilang siapa anggota kami, tapi mereka sekarang ada di Obano,” ujarnya lagi.
Mengantisipasi insiden penembakan tak diduga, Kepolisian Resor Paniai menurunkan 3 peleton personil. “Ada pula 1 peleton BKO Brimob Papua, anggota TNI batalyon 351, 50 orang serta dari Pasukan Khas Angkatan Udara 15 orang,” kata Kepala Kepolisian Resor Paniai, Ajun Komisaris Besar Polisi Antonius Diance.
Ia mengatakan, polisi bersiaga penuh untuk menjamin rasa aman warga di Paniai. “Kejadian itu membuat warga khawatir, tapi kita berharap tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Penembakan di Paniai oleh OPM menewaskan Mustafa (22) di kios miliknya, depan kantor distrik Paniai Barat, Obano, Paniai, Kamis malam. Pelaku kabur usai melakukan aksinya.
JERRY OMONA
Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Happy Birthday Indonesia Jadi Trending Topic Dunia
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Inilah Dua Hakim Yang Ditangkap KPK di Semarang
BJ Habibie Jadi Pembina Upacara Dunia Maya
TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka
Gara-gara Arus Mudik, Paskibra Nangis
Hari Kemerdekaan RI, Siwon Super Junior Ngetweet