TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyadari bahwa pernyataannya soal kondom untuk generasi muda untuk memerangi penularan humanimunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) dan penyakit menular lainnya ditentang sejumlah kelompok agama dan pendidik. Meskipun begitu, dia tak mau berhenti bicara soal kondom.
"Kondom itu bukan barang haram atau terlarang. Kondom itu sudah dipakai sejak 30 tahun lalu dalam program Keluarga Berencana Nasional," kata Nafsiah dalam wawancara seperti dikutip Majalah Tempo, 13 Agustus 2012.
Nafsiah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional menjelaskan bahwa penggunaan kondom sudah diterima, termasuk oleh tokoh-tokoh Islam waktu itu. "Yang dulu tidak menerima hanya tokoh agama Katolik," ujarnya.
Namun, kata Nafsiah, dengan adanya fungsi ganda kondom untuk alat Keluarga Berencana, sekarang banyak muslim menolak. Sebaliknya, tokoh Katolik malah mengatakan, "Kalau itu untuk mencegah penyakit atau untuk menyelamatkan jiwa, boleh pakai kondom."
Nafsiah yang menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Endang Rahayu Sedyaningsih pada Juni 2012 telah mencoba mendekati kelompok agama dengan menghadiri pertemuan lintas sektoral. Namun, upayanya itu belum membuahkan hasil positif.
"Saya bilang, kalau mau di semua tempat pelacuran, taruh ayat-ayat Al-Quran atau Injil, yang menerangkan bahwa perbuatan itu dosa," Nafsiah menjelaskan. Mendengar pernyataan itu, seorang ibu yang juga tokoh agama bereaksi, "Itu omong kosong."
Nafsiah kemudian menambahi penjelasannya. Dalam Islam juga dikatakan bahwa kita harus mengurangi mudarat. "Nah, memberikan kondom itu mengurangi mudarat," katanya. "Dalam istilah kesehatan, itu harm reduction. Karena kenyataannya, HIV/AIDS menular dimana-mana".
Hari-hari pertama menjabat sebagai Menteri Kesehatan, dokter spesialis anak ini mengaku kenyang "diomeli" banyak orang. Kantornya pun digeruduk demonstran. Mereka menghujat pernyataan Nafsiah soal kondom untuk generasi muda. Bahkan, kelompok agama dan pendidik yang menuduhnya mendukung seks bebas. Salah satu spanduk bahkan menyebut Nafsiah sebagai "menteri cabul".
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait:
Diomeli Gara-gara Kondom, Apa Kata Menteri Nafsiah
Menkes: Tak ada Program Kondomisasi Indonesia
Komisi Kesehatan Kritik Kampanye Kondom Menkes
Kondom di Kupang Habis, Bagaimana Nasib PSK?
Anggota Dewan Tak Percaya Kondom Kurangi AIDS