Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berita Ular Piton Metro TV Diprotes

image-gnews
Samudera Adi bersama warga memegang ular piton kuning yang ditemukan di Sungai Surabaya belakang warungnya. TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq
Samudera Adi bersama warga memegang ular piton kuning yang ditemukan di Sungai Surabaya belakang warungnya. TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq
Iklan

TEMPO.CO, Semarang- Warga Simongan RT 06 RW II, Ngemplak, Kota Semarang, memprotes stasiun televisi Metro TV yang memberitakan penemuan ular piton di daerahnya. Berita itu tayang pada Kamis malam, 9 Agustus, lalu. “Berita tersebut bohong karena faktanya tidak ada penemuan ular seperti yang diberitakan Metro TV,” kata Ketua RT 06 RW II Simongan, Imam Fuadi, di Semarang, Senin 13 Agustus 2012.

Ia menyatakan seorang warga Simongan memang pernah menemukan ular piton. Tapi peristiwa itu terjadi pada Mei 2011. Sedangkan dalam berita di Metro TV disebutkan ada penemuan seekor ular piton seberat 30 kilogram dan panjang 3,5 meter yang menggegerkan warga Simongan pada Rabu lalu.

Imam menyatakan bahwa dia adalah salah seorang yang wajahnya muncul di pemberitaan Metro TV. Akibatnya, saat berita itu tayang, dia ditanya banyak orang. Imam harus melakukan banyak klarifikasi. “Banyak yang cari saya,” kata Imam. Ketika ia menjelaskan, banyak yang tak percaya dan menuding Imam bohong. “Padahal, Metro TV yang melakukan kebohongan,” ujarnya.

Kama Handoyo, warga Simongan lain, menguatkan keberatan terhadap berita tersebut. “Karena berita itu sama sekali tidak sesuai kenyataan. Kami sangat keberatan,” kata Kama Handoyo yang menemukan ular. “Saya berani jamin berita penemuan ular di Metro TV berita bohong,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Handoyo menyatakan, pada saat ada penemuan ular tahun lalu, memang ada koresponden Metro TV yang meliput. Persoalannya, kata dia, berita itu tayang lagi pada tahun ini. Berita penemuan ular yang tayang di Metro TV itu bisa dilihat di alamat laman http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/08/09/156994/Kemunculan-Ular-Phyton-Gegerkan-Warga-Semarang/6.

Kepala Bagian Peliputan Metro TV Swasti Astra mengakui adanya persoalan dalam pemberitaan itu. Saat ini, pihak Metro TV sudah menanganinya. "Sekarang kita lagi sampai tahap evaluasi di bagian HRD,” kata Swasti. Ia belum bisa memastikan langkah apa yang akan diambil Metro TV atas berita itu. Agar bisa fair, kata dia, Metro TV juga akan meminta koresponden pembuat berita membuat berita acara.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Berita Global dan Domistik yang Dicermati Investor

27 Januari 2017

Seorang pialang memantau pergerakan saham pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan
10 Berita Global dan Domistik yang Dicermati Investor

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari
ini, pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar
negeri.


AJI: Fenomena Fake News Makin Memprihatinkan  

23 Desember 2016

Pemimpin Redaksi majalah Tempo, Arif Zulkifli (2kanan), bersama Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Yadi Hendriana (kanan), ketua umum AJI Indonesia, Suwarjono dan Direktur Lembaga Bantuan Hukum Pers, Nawawi Bahruddin (kiri), beri pernyataan sikap bersama di Gedung Dewan Pers, Jakarta, 5 Maret 2015. TEMPO/Imam Sukamto
AJI: Fenomena Fake News Makin Memprihatinkan  

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surwajono mengatakan fenomena fake news atau berita palsu di Indonesia semakin memprihatinkan.


Berita-berita yang Jadi Sorotan Pebisnis

18 November 2016

PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia. TEMPO/ Puspa Perwitasari
Berita-berita yang Jadi Sorotan Pebisnis

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri


Jokowi Sering Sedih Baca Bagian Berita Ini di Situs Online  

19 September 2016

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo saat mengunjungi Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 17 September 2016. Presiden mengkampanyekan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Balita dan anak usia sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Jokowi Sering Sedih Baca Bagian Berita Ini di Situs Online  

Presiden Joko Widodo mengaku memiliki kebiasaan khusus ketika membaca berita-berita di situs online.


Dewan Pers: Penyandang Disabilitas Punya Hak untuk Memilih

13 Agustus 2016

Puluhan orang penyandang disabilitas mengikuti acara sosialisasi dan simulasi Pemilu untuk pemilih disabilitas, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (4/4). TEMPO/Imam Sukamto
Dewan Pers: Penyandang Disabilitas Punya Hak untuk Memilih

Pemberitaan pemilu umumnya hanya seputar pasangan siapa yang akan bersaing atau partai mana saling berkoalisi. Padahal pemilu bukan hanya soal politik.


Fadli Zon: Jokowi Lupa Dibantu Media Jadi Presiden  

15 Agustus 2015

Politikus Gerindra, Fadli Zon, memberikan keterangan kepada media usai menggelar pertemuan tertutup di Bakrie Tower, Jakarta, 29 Januari 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Fadli Zon: Jokowi Lupa Dibantu Media Jadi Presiden  

Fadli Zon mengingatkan, Jokowi adalah sosok yang dibesarkan media. "Bukannya dia jadi presiden karena media?" ujar Fadli Zon.


Desakralisasi Otoritas Media

21 Agustus 2014

Desakralisasi Otoritas Media

Satu hal yang patut disyukuri pasca-kampanye pemilu presiden lalu adalah literasi media. Pertarungan dua poros politik yang melibatkan peran media secara tidak langsung mengajak publik memahami bahwa media bukanlah produsen informasi yang bebas nilai.


Direktur BBC Mundur  

11 November 2012

George Entwistle. guardian.co.uk
Direktur BBC Mundur  

George Entwistle terpaksa mundur karena pemberitaan tak berimbang mengenai tuduhan pelecehan anak yang diduga dilakukan teman dekat Thatcher.


Diberitakan Sebagai Pelacur, Gadis Ini Bunuh Diri  

17 September 2012

Ilustrasi Gantung Diri
Diberitakan Sebagai Pelacur, Gadis Ini Bunuh Diri  

Sebelum bunuh diri, gadis itu menulis surat kepada ayahnya yang berisi permintaan maaf dan bersumpah tidak pernah menjual diri.


Media Dinilai Tak Konsisten Mengawal Kasus Korupsi  

29 Februari 2012

Terdakwa kasus Korupsi Gayus Halomoan Partahanan Tambunan  di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (20/2). TEMPO/Amston Probel
Media Dinilai Tak Konsisten Mengawal Kasus Korupsi  

Media lokal belum mengoptimalkan perannya sebagai anjing penjaga.