TEMPO.CO, Kupang - Lima titik batas negara antara Indonesia dan Timor Leste di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur dan Pasabbe, Distrik Oeccuse, Timor Leste rawan konflik. Pasalnya, kelima titik batas masih disengketakan kedua negara.
"Ada lima titik di kecamatan ini yang rawan terjadi konflik, karena kawasan itu juga dijadikan zona netral," kata Camat Bikomi Nilulat, Lodovikus Lake, yang dihubungi Tempo dari Kupang, Selasa, 7 Agustus 2012.
Kelima titik itu yakni Subina di Desa Inbate, Pistana di Desa Nainaban dan Desa Sunkaen, Tububanat di Desa Nilulat, Oben di Desa Tubu, dan yang terakhir Nefonunpo di Desa Haumeni Ana yang sementara ini bergejolak.
Menurut dia, konflik antarwarga perbatasan kedua negara sewaktu-waktu bisa meledak, karena banyak warga Pasabbe, Timor Leste, yang mulai mengolah lahan perkebunan di area zona netral itu. "Hal ini yang akan diprotes warga di sini," katanya.
Dia menyesalkan sikap pemerintah Timor Leste yang melanggar kesepakatan adat pada November 2011 lalu antara masyarakat di Kecamatan Bikomi Nilulat dengan masyarakat dari Pasabbe dan perwakilan dari Timor Leste. Menurut Lodovikus, kesepakatan itu menyebutkan bahwa kawasan yang masih disengketakan merupakan zona netral, sehingga warga kedua negara dilarang beraktivitas di lahan itu.
"Konflik di titik batas itu kapan saja bisa terjadi, jika tidak diselesaikan secepatnya," katanya.
Sebelumnya, warga Desa Haumeni Ana, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan warga Pasabe, Distrik Oeccuse, Timor Leste, bentrok, karena warga Haumeni Ana menilai pembangunan kantor CIQ (Costumer, Imigrasi dan Karantina) Timor Leste telah melewati batas, dan masuk ke zona netral.
Namun, Konsul Timor Leste di Kupang, Feliciano da Costa membantah pembangunan itu telah melewati batas atau berada di zona netral. Karena pembangunan itu masih berada di wilayah Timor Leste.
YOHANES SEO
Berita lain:
Polisi Punya Yusril, KPK Dibela Gandjar
Cicak vs Buaya Bakal Terulang, Ini Kata Ketua KPK
Dipanggil Panwaslu, Rhoma Menangis
Rhoma Tak Mau Minta Maaf Ke Jokowi-Ahok
Alasan Rhoma Irama Menangis di Panwaslu