Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Butar Butar Divonis 10 Tahun Penjara

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis hakim yang diketuai Cicut Sutiarso menjatuhkan hukuman 10 tahun kepada bekas Komandan Distrik Militer 0502 Jakarta Utara, Mayjen (Purn.) Rudolf Adolf Butar Butar. Ia dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran HAM berat dalam peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984. Dalam putusannya majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti tidak melakukan pengendalian yang patut terhadap anak buahnya sehingga mengakibatkan jatuhnya korban. Sebagai atasan ia dinilai tidak menghentikan penembakan Regu III Arhanudse-6 terhadap massa pimpinan almarhum Amir Biki meskipun mendengar suara tembakan tersebut. Akibat perbuatan tersebut 23 anggota massa tewas dan sebanyak 53 orang lainnya luka-luka akibat tembakan. Rudolf juga terbukti telah membiarkan penganiayaan yang dilakukan terhadap angggota massa yang ditahan dalam kerusuhan tersebut. Selain menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara, majelis hakim juga memberikan kompensasi dan rehabilitasi terhadap para korban Tanjung Priok. Mengenai ganti rugi dan rehabilitasi itu, menurut majelis akan diatur sesuai dengan undang-undang yang berlaku.Seusai menanggapi keputusan tersebut, penasehat hukum terdakwa Yan Juanda Saputra menolak putusan tersebut. "Kami menolak dan akan mengajukan banding," katanya, Jumat (30/4) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Edy Can - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahfud Md Menyebut Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Segera Bertugas

25 September 2022

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menerima Pimpinan dan Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) di kantornya, Jumat sore, 11 Juni 2021. Dok. Humas Polhukam
Mahfud Md Menyebut Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Segera Bertugas

Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat (PPHAM) masa lalu yang dipimpin Makarim Wibisono menggelar rapat pertamanya di Surabaya.


Aksi Kamisan, Perjuangan Keluarga Korban Pelanggaran HAM Tuntut Tanggung Jawab Negara

22 September 2022

Aktivis HAM Sumarsih berorasi saat aksi Kamisan ke-600 di Jakarta, Kamis 5 September 2019. Dalam aksinya mereka menuntut segera diselenggarakannya pengadilan HAM di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Aksi Kamisan, Perjuangan Keluarga Korban Pelanggaran HAM Tuntut Tanggung Jawab Negara

Aksi Kamisan sudah berlangsung 15 tahun, keluarga pelanggaran HAM menuntut janji pemerintah menuntaskannya.


Kilas Balik Tragedi Kerusuhan dan Penembakan di Tanjung Priok di September Tahun 1984

13 September 2022

Peristiwa kerusuhan Tanjung Priok 1984. DokTempo/Fakhri Amrullah Instagram/Datatempo
Kilas Balik Tragedi Kerusuhan dan Penembakan di Tanjung Priok di September Tahun 1984

Abdul Qadir Djaelani, seorang ulama sekaligus tokoh masyarakat Tanjung Priok, disebut-sebut kerap menyampaikan ceramah yang dianggap provokatif


Jadi Pelabuhan Hub, Tanjung Priok Bakal Ramai Kapal Asing

6 Oktober 2019

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kegiatan pengapalan impor dan ekspor barang di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Jakarta Utara, Ahad, 6 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Jadi Pelabuhan Hub, Tanjung Priok Bakal Ramai Kapal Asing

Pelabuhan barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola oleh PT Pelindo II Persero mulai menjadi hub atau pelabuhan internasional


Cerita Perlawanan AM Fatwa dalam Tragedi Tanjung Priok 1984

14 Desember 2017

Anggota DPD RI Andi Mappetahang Fatwa atau lebih dikenal dengan AM Fatwa, meninggal dunia karena komplikasi penyakit yang dia derita selama beberapa tahundi RS MMC. Rencannya jenazah AM Fatwa akan  dimakamkan di TMP Kalibata. TEMPO/ Wahyu Setiawan
Cerita Perlawanan AM Fatwa dalam Tragedi Tanjung Priok 1984

Bersama dengan kelompok kerja Petisi 50, AM Fatwa mengeluarkan sebuah pernyataan yang disebut Lembaran Putih Peristiwa Tanjung Priok.


Bongkar Kasus Priok, Keluarga Korban Datangkan Saksi Baru

14 September 2010

Bongkar Kasus Priok, Keluarga Korban Datangkan Saksi Baru

KontraS sudah melaporkan adanya beberapa saksi baru ini ke Komisi Nasional Hak Aasasi Manusia.


Pengganti Hendarman Diminta Tuntaskan Kasus Priok

14 September 2010

Pengganti Hendarman Diminta Tuntaskan Kasus Priok

Proses hukum atas kasus kerusuhan yang terjadi tahun 1984 silam itu dianggap belum final.


Walikota Jakarta Utara: Semua Sesuai Prosedur.

7 Juni 2010

Walikota Jakarta Utara: Semua Sesuai Prosedur.

Muspida Jakarta Utara, kata Bambang, sedang berupaya menenangkan masyarakat. "Saya ingin keadaan mendingin dahulu."


Korban Anggap Pengadilan Ad Hoc Tanjung Priok Belum Cukup

12 September 2009

Korban Anggap Pengadilan Ad Hoc Tanjung Priok Belum Cukup

"Banyak yang berpikir kasus sudah selesai karena sudah ada pengadilan adhoc, tapi belum memberi keadilan," kata Muhamad Daud Bereuh, salah satu keluarga korban.


Istana Persilakan Korban Tanjung Priok ke Mahkamah Internasional

12 September 2009

Istana Persilakan Korban Tanjung Priok ke Mahkamah Internasional

Juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng mempersilakan korban tragedi Tanjung Priok mencari keadilan hingga ke Mahkamah Internasional. Pengungkapan kasus di masa lampau dinilai sulit.