TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Pertahanan, Hartind Asrir, menjelaskan, belum lama ini Indonesia menguji coba penembakan misil buatan Cina berjenis C075. Rencananya, misil itu dibeli Kementerian Pertahanan. "Rencana pembelian ini kelanjutan dari pertemuan kerja sama transfer teknologi antara Indonesia dan Cina," kata Hartind di Jakarta, Senin, 30 Juli 2012.
Pertemuan yang bernama First Defense Industry Cooperation Meeting RI-China tersebut diadakan pada Rabu, 25 Juli 2012, di kantor Kementerian Pertahanan. Pertemuan dipimpin Direktur Jenderal Potensi Pertahanan M. Hutabarat. Sementara delegasi Cina dipimpin Deputi Direktur Jenderal Departemen Kerja Sama Militer (SASTIND) Liu Yunfeng.
Baca Juga:
Saat membuka kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Hutabarat menjelaskan, pertemuan ini realisasi dari penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pertahanan dan SASTIND Cina pada 22 Maret 2011.
Hartind menjelaskan, Indonesia akan mengembangkan pengadaan peralatan militer di bidang-bidang tertentu, yang disepakati antara kedua pemerintah, dan transfer teknologi peralatan militer tertentu yang tidak terbatas pada perakitan, pengujian, pemeliharaan, modifikasi, up grade, dan pelatihan.
Selain itu, ia ingin menjalin pula kerja sama dalam produksi bersama peralatan militer tertentu, pengembangan bersama peralatan militer tertentu, dan pemasaran bersama peralatan militer tertentu di dalam dan di luar negara masing-masing. "Tujuan transfer teknologi agar Indonesia bisa mengembangkan industri pertahanan sendiri," katanya.
ELLIZA HAMZAH
Terpopuler:
Lima Keanehan Operasi Polisi ke Ogan Ilir
Andi Arief Minta Misbakhun Berkata Jujur
ICW Akan Adukan Hakim Pembebas Misbakhun
Misbakhun Ancam Mengadu ke PBB
Terjerat Korupsi, Emir Moeis Dipanggil Megawati
PDIP: KPK Tidak Lapor Tangani Kasus Emir
Legitnya Bisnis Konsultan Pilkada
Besarnya Biaya Survei Pilkada
Pembebasan Misbakhun Bisa Tuntaskan Kasus Century
KY Belum Bisa Panggil Majelis Hakim Misbakhun