Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Toko di Surakarta Dilarang Jual Bir Selama Ramadan  

image-gnews
Ilustrasi. showconnection.ch
Ilustrasi. showconnection.ch
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta telah menyiapkan aturan jam operasional untuk tempat hiburan selama Ramadan. Tempat hiburan dilarang menjual semua jenis minuman beralkohol , termasuk bir, selama Ramadan.

“Ketentuan itu segera dikeluarkan dalam bentuk peraturan wali kota,” kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Suharto, Senin 9 Juli 2012. Pada umumnya, kata dia, aturan tentang jam operasional tempat hiburan selama Ramadan yang akan diberlakukan tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut dia, tempat hiburan diminta tidak beroperasi di pekan pertama dan pekan terakhir Ramadan. Pengusaha tempat hiburan hanya diperbolehkan membuka usahanya pada pekan kedua dan ketiga dengan jam operasional yang lebih terbatas. Aturan itu dibuat untuk menghormati masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Tempat hiburan yang dimaksud dalam peraturan yang tengah disusun itu adalah tempat karaoke, pub, diskotek, bar, kafe, panti pijat, hingga arena ketangkasan. “Sedangkan warung makan dan restoran tetap boleh buka,” katanya. Hanya saja, dia meminta agar pemilik usaha warung makan dan restoran memasang tirai agar kegiatan di dalamnya tidak terlihat dari luar.

Budi mengatakan saat ini rancangan peraturan tersebut masih berada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. “Dalam waktu beberapa hari ini akan segera ditetapkan dan disosialisasikan,” kata Budi. Dia yakin pengusaha tempat hiburan di Surakarta telah terbiasa dengan aturan jam operasional selama Ramadan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu-satunya hal yang baru dalam aturan tersebut adalah larangan untuk memperdagangkan segala jenis minuman beralkohol. “Semua tidak boleh meskipun kadar alkoholnya kurang dari lima persen, seperti bir,” katanya. Selama ini, masih banyak toko dan minimarket yang menjual minuman tersebut.

Juru bicara The Sunan Hotel, Retno Wulandari, menyatakan siap mematuhi aturan itu. Pihaknya juga tidak keberatan jika harus menutup fasilitas music room (Musro). “Bahkan Musro akan tutup selama satu bulan penuh,” kata dia. Kebijakan untuk menutup Musro selama Ramadan telah dilakukan sejak hotel itu berdiri.

Kesempatan itu akan digunakan untuk perbaikan peralatan serta mengatur ulang desain interior tempat hiburan itu. Karyawannya masih tetap masuk kerja untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan. “Setelah Lebaran kami akan buka lagi dengan kondisi yang lebih segar,” kata dia.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Calo Tiket di Bandara Soekarno Hatta  

15 Agustus 2012

Sejumlah calon penumpang maskapai Mandala Airlines melakukan pengembalian tiket pesawat dikantor cabang Mandala Airlines, jalan Dipinegoro, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Waspada Calo Tiket di Bandara Soekarno Hatta  

Aksi calo tiket belum dapat diberantas


Ribuan Truk Masih Padati Bakauheni  

9 September 2011

ANTARA/Kristian Ali
Ribuan Truk Masih Padati Bakauheni  

Lonjakan kendaraan roda empat terjadi hampir 30 persen dibanding tahun sebelumnya.


Pemerintah Audit Manajemen Keselamatan Arus Mudik

8 September 2011

Pemudik melintas di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pemerintah Audit Manajemen Keselamatan Arus Mudik

DPR menggelar evaluasi kecelakaan selama Lebaran.


69 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Surabaya  

7 September 2011

Terminal Purabaya, Bungurasih, Surabaya, Jawa Timur. ANTARA/Arief Priyono
69 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Surabaya  

Jumlah arus balik di terminal Purabaya Bungurasih ternyata lebih besar 69 ribu ketimbang arus mudik warga yang keluar Surabaya.


Arus Balik di Pelabuhan Merak Menurun  

6 September 2011

Pelabuhan Merak, Banten, Jawa Barat. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Arus Balik di Pelabuhan Merak Menurun  

Kendati demikian, setiap kapal yang merapat di Pelabuhan Merak selalu dipadati penumpang dan kendaraan.


Arus Balik di Tol Purbaleunyi Ramai Lancar  

6 September 2011

Sejumlah kendaraan keluar-masuk Pintu Tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/8). Hingga H-4, total kendaraan yang melalui gerbang tol ini mencapai lebih dari 60.000 kendaraan. TEMPO/Prima Mulia
Arus Balik di Tol Purbaleunyi Ramai Lancar  

"Sisa arus balik mungkin masih ada sampai H+7, besok."


Indramayu-Cirebon Masih Macet  

5 September 2011

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalur Selatan Desa Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/9). Kemacetan terjadi karena selain jalannya sempit juga jumlah arus balik mengalami kenaikan. TEMPO/Budi Purwanto
Indramayu-Cirebon Masih Macet  

Antrean kendaraan terlihat mulai dari Patrol, Kabupaten Indramayu, hingga titik Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, sepanjang lebih dari 60 km.


Jalan Darat Yogyakarta-Jakarta Ditempuh 43 Jam  

5 September 2011

ANTARA/Koko
Jalan Darat Yogyakarta-Jakarta Ditempuh 43 Jam  

Komentar pemudik, "Hampir dua hari di jalan, kalau normal mungkin sama saja Anyer-Panarukan."


Hari Pertama Kerja, SBY Masih Halalbihalal di Istana

5 September 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) beserta keluarga mendapat ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dari sejumlah orang penyandang cacat saat
Hari Pertama Kerja, SBY Masih Halalbihalal di Istana

Agenda Presiden hari ini adalah menggelar silaturahmi dan halalbihalal di Wisma Negara, Jakarta, Senin, 5 September 2011.


Penumpang Tujuan Jakarta Menumpuk di Terminal Garut

4 September 2011

Penumpang Tujuan Jakarta Menumpuk di Terminal Garut

Kepala UPTD Terminal, Deni Desta, mengatakan lambatnya kedatangan Bus ke terminal Guntur ini diakibatkan macetnya jalur Nagreg-Garut.