Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Ditolak Sekolah, Dinas Pendidikan Didemo  

image-gnews
Pekerja menyelesaikan pembuatan seragam sekolah di konveksi rumahan di kawasan Cipulir, Jakarta, Senin (2/7). TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja menyelesaikan pembuatan seragam sekolah di konveksi rumahan di kawasan Cipulir, Jakarta, Senin (2/7). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Blitar - Sedikitnya 600-an warga yang tergabung dalam Front Masyarakat Peduli Pendidikan se-Blitar Raya melakukan unjuk rasa ke Dinas Pendidikan Kota Blitar. Mereka menolak diskriminasi pendidikan yang dialami anak-anak warga Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar yang ditolak sekolah. Itu terjadi gara-gara orang tua mereka menentang rencana Pemerintah Kota Blitar membangun proyek rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dan sekolah anak penderita autis (autis centre).

Koordinator aksi Muhammad Triyanto mengatakan aksi ini merupakan perlawanan masyarakat atas arogansi pemerintah daerah terhadap warga Tanggung. Sebanyak sembilan anak di kelurahan itu ditolak bersekolah setelah orang tua mereka menolak rencana pembangunan proyek di kelurahan Tanggung. "Ini tragedi hak asasi manusia," kata Triyanto kepada Tempo, Rabu 4 Juli 2012.

Massa mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Blitar, Kepolisian Resor, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat. Ketiga lembaga ini dituding tak bisa melindungi hak warga sipil hingga menjadi korban diskriminasi pendidikan.

Hingga saat ini kondisi sembilan anak itu sangat memprihatinkan. Mereka mengalami syok dan stres setelah proses daftar ulangnya ditolak sekolahan. Sembilan anak ini terdiri dari tiga siswa SMPN 7, satu siswa SMPN 4, tiga siswa SMKN 3, dan dua siswa SMAN 4 Kota Blitar.

Hadi, salah satu warga Kelurahan Tanggung mengatakan dua anaknya ditolak saat melakukan daftar ulang. Penolakan ini terjadi setelah Hadi dan warga lainnya menolak rencana pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan sekolah autis di lahan pertanian satu tahun silam. Meski berstatus tanah Pemkot Blitar. Namun proyek itu didirikan di lahan pertanian produktif. Warga menghendaki tanah itu tetap berfungsi sebagai pertanian yang pelaksanaannya digarap masyarakat sekitar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut informasi yang diterima warga, larangan bersekolah itu karena adanya intimidasi ke pihak sekolah yang melibatkan wali kota. Hal ini pula yang membuat Dinas Pendidikan Kota Blitar tak bisa berbuat banyak untuk menolong siswa tersebut. "Kami sudah mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Dinas Pendidikan Blitar, mereka tak bisa membantu," keluh Hadi.

Ketua Komisi 1 DPRD Blitar, Zubaidi, mengaku akan tetap memperjuangkan nasib anak-anak ini agar bisa bersekolah. Dia juga telah memanggil Dinas Pendidikan dan kepala sekolah meskipun kemudian tak ada titik temu.

Kepala Dinas Pendidikan Santoso membenarkan adanya pelarangan itu. Namun dia menolak menjawab apakah ada instruksi Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar terkait hal itu. "Kami masih akan pikirkan solusinya," katanya.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kabupaten Tangerang Catat 21 Ribu Siswa Putus Sekolah dengan Berbagai Alasan

15 November 2023

Ilustrasi foto pelajar SMP.
Kabupaten Tangerang Catat 21 Ribu Siswa Putus Sekolah dengan Berbagai Alasan

puluhan ribu pelajar yang putus sekolah itu merupakan data hingga Oktober 2023.


Cerita Bayu, Santri yang Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha dan Guru Ngaji

15 November 2023

Bayu Muhammad Ridlo, pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Provinsi D.I. Yogyakarta, merupakan salah seorang penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP). Dok. Kemendikbud
Cerita Bayu, Santri yang Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha dan Guru Ngaji

Menurut Bayu, bantuan PIP sangat berarti untuk melanjutkan sekolah.


UNICEF: Jutaan Anak di Burkina Faso Putus Sekolah karena Dampak Konflik

3 Oktober 2023

Tentara mengawal konvoi pemimpin baru Burkina Faso Ibrahim Traore saat tiba di televisi nasional dengan kendaraan lapis baja di Ouagadougou, Burkina Faso 2 Oktober 2022. REUTERS/Vincent Bado
UNICEF: Jutaan Anak di Burkina Faso Putus Sekolah karena Dampak Konflik

Menurut laporan UNICEF, jutaan anak di Burkina Faso putus sekolah karena ketidakamanan yang disebabkan oleh konflik.


Jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala SMA/SMK di Jawa Timur Wajib Jadi Orang Tua Asuh

1 Agustus 2023

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala SMA/SMK di Jawa Timur Wajib Jadi Orang Tua Asuh

Dari program ini, anak putus sekolah dan berasal dari keluarga tidak mampu yang diangkat oleh orang tua asuh bisa sekolah di tingkat SMA/SMK.


700 Anak SMP di Pandeglang Putus Sekolah, Penyebabnya Bullying Hingga Kekerasan Seksual

29 Juli 2023

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di sekolah. Shutterstock
700 Anak SMP di Pandeglang Putus Sekolah, Penyebabnya Bullying Hingga Kekerasan Seksual

Ada banyak faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Pandeglang.


52 Anak Tidak Sekolah di Kota Magelang Ditangani, Ada karena Faktor Ekonomi Hingga Trauma

9 Juli 2023

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
52 Anak Tidak Sekolah di Kota Magelang Ditangani, Ada karena Faktor Ekonomi Hingga Trauma

Sebanyak 52 anak tidak sekolah (ATS) tersebar di tiga kecamatan dan 17 kelurahan di Kota Magelang.


PPDB DKI Disebut Berpotensi Sebabkan Hampir 170 Ribu Anak Putus Sekolah Tahun Ini

21 Juni 2023

Petugas melayani orang tua murid yang berkonsultasi terkait pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk zonasi tingkat sekolah dasar (SD) di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur zonasi tingkat SD pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PPDB DKI Disebut Berpotensi Sebabkan Hampir 170 Ribu Anak Putus Sekolah Tahun Ini

Kopaja beberkan persoalan di PPDB DKI dan PPDB Bersama.


40 Persen Lulusan SMA Ini Tak Sanggup Lanjut Kuliah, Ini yang Dilakukan Sekolah

13 Februari 2023

SMA Negeri 16 Bandung. Foto : SMAN 16 Bandung
40 Persen Lulusan SMA Ini Tak Sanggup Lanjut Kuliah, Ini yang Dilakukan Sekolah

Data itu dari hasil survei sekolah ke kalangan siswa kelas yang berjumlah 396 orang. Mereka tak lanjut kuliah karena persoalaan biaya.


Mas Dhito Kembali Kucurkan Bantuan Pendidikan

26 November 2022


Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana
Mas Dhito Kembali Kucurkan Bantuan Pendidikan

Total anggaran yang dikucurkan pada tahap ini lebih dari 3 miliar rupiah.


Pemkab Kediri Buka Program Pelatihan untuk Remaja Putus Sekolah

8 November 2022

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana
Pemkab Kediri Buka Program Pelatihan untuk Remaja Putus Sekolah

Peserta yang lolos seleksi akan diberikan pelatihan di Panti Sosial Bina Remaja Blitar, Jombang dan Bojonegoro.