Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Dewan Tak Percaya Kondom Kurangi AIDS  

image-gnews
Pekerja mengemas kondom ke dalam dus di pabrik kondom Mitra Rajawali Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/6). Kondom produksi anak perusahaan dari Rajawali Nusantara Indonesia ini hanya mampu merebut 2 persen pangsa pasar kondom di Indonesia. Sebagian produk untuk memasok kebutuhan BKKBN. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja mengemas kondom ke dalam dus di pabrik kondom Mitra Rajawali Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/6). Kondom produksi anak perusahaan dari Rajawali Nusantara Indonesia ini hanya mampu merebut 2 persen pangsa pasar kondom di Indonesia. Sebagian produk untuk memasok kebutuhan BKKBN. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Kesehatan mengkritisi rencana Kementerian Kesehatan menggalakkan progam kampanye penggunaan kondom. Anggota Komisi dari Partai Keadilan Sejahtera, Indra, mengatakan program kondom tak layak dijadikan program prioritas. 

"Kementerian semestinya lebih memprioritaskan jangkauan layanan kesehatan untuk masyarakat miskin," kata Indra dalam rapat kerja dengan Kementerian Kesehatan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 25 Juni 2012.

Menurut Indra, saat ini ada banyak masyarakat miskin yang tidak mendapat layanan kesehatan yang layak. Bahkan, masih banyak kasus rumah sakit yang menolak layanan kesehatan pada masyarakat miskin. Untuk mencegah penularan virus HIV dan AIDS, Indra menyarankan agar Kementerian lebih fokus pada kampanye bahaya seks berisiko.

Kata Indra, saat ini dari seluruh kasus HIV dan AIDS di Indonesia, sebanyak 42,4 persen disebarkan melalui jarum suntik. "Seharusnya daripada kampanye kondom, Kementerian lebih memprioritaskan larangan pemakaian jarum suntik dan narkoba."

Program kampanye kondom dinilainya justru berpotensi meningkatkan seks bebas di tengah masyarakat dan akan meningkatkan risiko penyakit lainnya. Penggunaan kondom juga dianggap tak efektif mencegah penularan HIV dan AIDS. "Saya dengan tegas menolak kampanye kondom ini."

Anggota Komisi dari Partai Kebangkitan Bangsa, Chusnunia, juga menilai program kampanye kondom tak layak menjadi program prioritas. Kementerian, kata dia, harus bisa menjelaskan korelasi penggunaan kondom terhadap penurunan angka seks bebas dan aborsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, daripada kampanye kondom, pemerintah lebih baik memprioritaskan penurunan angka kematian ibu dan anak. "Menteri juga harus mengutamakan perbaikan layanan kesehatan masyarakat sampai ke desa-desa."

Anggota Komisi dari Fraksi Demokrat, Subagyo Partodiharjo, mengatakan sebenarnya dari sisi kesehatan program kampanye penggunaan kondom itu bagus. Dia meminta masyarakat menilai kampanye kondom dari sisi kesehatannya. Menurut dia, masyarakat harus terus disadarkan akan besarnya risiko seks bebas. Subagyo setuju bahwa penggunaan kondom akan mengurangi risiko penyebaran HIV AIDS. "Persoalan moral akan menjadi wilayah kementerian lain, seperti Kementerian Agama dan tokoh masyarakat."

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan pemerintah saat ini menggalakkan program penggunaan kampanye kondom pada kelompok seks berisiko. Alasannya, jumlah penderita HIV dan AIDS di Indonesia terus meningkat. Pada 2009, jumlah penderita HIV mencapai 9.793 dan AIDS 3863. Angka ini meningkat pada 2010 dengan penderita HIV 21.591 dan AIDS 5.744, tahun 2011 menjadi HIV 21.031, dan AIDS 4.162. Pada tahun 2012, kata Nafsiah, angka ini bisa terus meningkat jika tidak segera diatasi. Hingga Mei 2012, jumlah penderita HIV tercatat 5.991 dan AIDS 551.

Menurut Nafsiah, tingginya penularan HIV dan AIDS disebabkan oleh banyaknya pria dewasa yang memelihara kebiasaan belanja seks. "Dari 240 penduduk, sebanyak 3,1 juta pria membeli seks." Prilaku negatif ini menyebabkan 1,6 juta penduduk menikah dengan pria berisiko menderita HIV dan AiDS.

IRA GUSLINA SUFA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Media briefing Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2023 ''Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030
Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.


Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.


Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Buah Matoa. shutterstock.com
Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.


AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

Penampilan tersangka pria berinisial MDS (20) yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.


Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Equalize Our Child & Gala Premiere Film Pendek
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.


Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Drama musikal Rent dipentaskan pada 25 - 27 November 2022 di Teater Ciputra Artpreneur. (Dok.Teman Musical)
Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.


Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.


Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.


World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

Diskusi Ngobrol@Tempo bertajuk World AIDS Day 2021
World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.


Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Sejumlah mahasiswa memegang pita merah dalam kampanye peduli HIV/AIDS di Sichuan, Cina, (01/12). REUTERS/Stringer
Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.