Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Sambas Konsumsi Beras Malaysia

image-gnews
Dua pekerja mengangkut beras ke sebuah truk yang akan dipasarkan di jalan Widasari, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (25/5). ANTARA/Dedhez Anggara
Dua pekerja mengangkut beras ke sebuah truk yang akan dipasarkan di jalan Widasari, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (25/5). ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO, Pontianak  - Masyarakat Sajingan Besar, Sambas, Kalimantan Barat kekurangan stok beras lokal. Mereka  mengkonsumsi beras Malaysia, untuk mencukupi kebutuhan pangan. "Beras merek  Beras Nasional dapat dengan mudah oleh masyarakat perbatasan," kata  Koordinator pendamping petani perbatasan, Sumantri, kemarin.

Menurut Sumantri, kekurangan stok beras di perbatasan ini disebabkan beberapa hal, sejumlah masalah, antara lain terus menyempitnya luas lahan pertanian. Meski sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani, namun beras yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan hidup.

Padahal Sambas selama ini dikenal sebagai penghasil beras yang cukup besar. Di pasar lokal di Perbatasan Aruk, Sambas Beras Malaysia yang dikemas dalam sebuah karung kecil dengan ukuran 10 kilogram dijual dengan harga Rp 85 ribu.  Beras ini biasanya didatangkan dari pasar Pekan Biawak, Malaysia. Kualitas beras Malaysia ini menurut Sumantri tidak sebaik beras dari Indonesia. “Tingkat kerusakan beras mencapai 15 persen,” ujarnya.

Petani setempat masih mengandalkan pertanian tadah hujan, sehingga hanya mampu sekali panen. Sistem irigasi, sama sekali tidak berfungsi, karena beberapa masalah.

Distribusi beras lokal dari ibukota kabupaten Sambas ke wilayah perbatasan juga terhambat dengan rusaknya sejumlah ruas jalan. “Banyak jalan yang rusak. Di beberapa lokasi bahkan ada yang terkena longsor. Inilah yang menyebabkan stok beras Indonesia itu sangat kurang,” ujar Sumantri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muhammad Zuni Irawan, pendamping petani dari lembaga Gemawan mengatakan, pemerintah harus bisa memenuhi kebutuhan beras warga di perbatasan. “Sebelum border Aruk dibuka, warga bisa dengan mudah membeli beras di Malaysia. Tapi sejak lintas batas dibuka, warga sekarang harus punya beberapa surat. Pembelian juga dibatasi dan dikenai pajak,” ujar Zuni.

Kondisi ini menyebabkan, warga menjadi serba salah. Untuk membeli beras Malaysia sudah susah karena terkait regulasi, sedangkan beras lokal tidak mencukupi.


ASEANTY PAHLEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

12 Februari 2024

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

Menteri Erick Thohir berjanji pemerintah segera menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 250 ribu mengatasi harga beras yang naik.


Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

12 Februari 2024

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

IKAPPI menilai, kenaikan dan kelangkaan beras terjadi karena pemerintah tak serius menggenjot produktivitas beras.


Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

27 Desember 2023

Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

Musim hujan di berbagai sentra padi yang terlambat datang menyebabkan telatnya masa panen. Bayang-bayang paceklik beras akan panjang.


Pemerintah Kembangkan Beras Transgenik

19 Agustus 2012

Menteri Pertanian Suswono  meninjau penyelewengan pupuk bersubsidi yang diamankan di Polsek Cimanggis, Depok, Jabar, Selasa (27/12). FOTO ANTARA/Jafkhairi
Pemerintah Kembangkan Beras Transgenik

Beras ini sudah mulai diproduksi pada 2014 depan.


Waspada, Defisit Beras Akhir Tahun

19 Oktober 2011

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Waspada, Defisit Beras Akhir Tahun

Kontrak impor dengan Vietnam mencapai 1,2 juta ton tahun depan.


Menteri Suswono Curigai Ada Aksi Penimbunan Beras

1 Agustus 2011

Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. ANTARA/Reza Fitryanto
Menteri Suswono Curigai Ada Aksi Penimbunan Beras

Menteri Pertanian Suswono mencurigai ada aksi para pedagang di balik kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir.


Pemerintah Tak Akan Buru-buru Impor Beras

6 Juli 2011

Beras. TEMPO/Dasril Roszandi
Pemerintah Tak Akan Buru-buru Impor Beras

Pengadaan dari dalam negeri lebih diutamakan.


Stok Beras Banyuwangi Semakin Menipis

14 Januari 2011

Stok Beras Banyuwangi Semakin Menipis

Untuk mengantisipasi rawan pangan, Pemerintah Banyuwangi akan mendirikan lumbung padi di setiap desa


Tahun Depan, Pemerintah Diminta Waspadai July-Agustus

27 Desember 2010

Beras Bulog. TEMPO/Seto Wardhana
Tahun Depan, Pemerintah Diminta Waspadai July-Agustus

Pengamat ekonomi pertanian, Bustanul Arifin mengingatkan agar pemerintah melakukan manajemen stok labih baik tahun depan.


Singkong Racun Jadi Makanan Pokok Warga Cireundeu

7 Oktober 2010

TEMPO/Ahmad Solikhan
Singkong Racun Jadi Makanan Pokok Warga Cireundeu

"Singkong dicuci dulu, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kandungan airnya menguap habis."