TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Markas Besar Polri menyatakan telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang berjumlah 45 orang. "Semua sudah teridentifikasi berdasarkan tes DNA, data gigi-geligi, dan ciri-ciri lain," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, ketua komite DVI Brigadir Jenderal Ahmad Musaddeq dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramaj Jati, Jakarta Timur, Ahad 20 Mei 2012.
Musaddeq melanjutkan dengan lengkapnya indentifikasi keseluruhan korban maka proses identifikasi yang dilakukan tim DVI dinyatakan selesai hari ini, tepatnya pada hari ke-12. Demikian maka selesainya identifikasi korban lebih cepat enam hari dari 18 hari yang dijanjikan tim DVI Mabes Polri.
Sementara itu Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Agus Prayitno meminta maaf kepada keluarga korban karena jenasah korban belum bisa dipulangkan hari ini. Sebab, tim DVI masih memerlukan waktu untuk merekonstruksi jenasah yang sudah tak utuh lagi.
Kemudian tim DVI pun berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses identifikasi yang berjalan dari awal hingga hari ini. "Terimakasih kepada seluruh dokter Porli, Basarnas yang telah mengefakuasi korban, kepada Perguruan Tinggi yang telah mengirim ahlinya, dan kepada pemerintah Rusia yang telah mengirim tim dan perlengkapan pendukung identifikasi," kata Musaddeq.
INDRA WIJAYA