TEMPO.CO, Jakarta -- Tumpukan sampah menjadi pemandangan sehari-hari di Posko Helipad Pasir Pogor, Cijeruk, Kabupaten Bogor. Posko yang menjadi pusat evakuasi jalur udara korban jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100 di Kawasan Gunung Salak, Jawa Barat, ini memang selalu ramai dikunjungi warga sekitar.
Saban hari, warga tumplek di sekitar lapangan sepak bola SMPN 1 Cijeruk. Mereka datang untuk menonton helikopter yang hilir mudik mengangkut kantong jenazah korban pesawat nahas itu. Bukan hanya menonton, warga sekitar pun memanfaatkan keramaian itu untuk mengais rezeki dengan berjualan aneka ragam makanan dan minuman.
Tak ayal, sampah pun berserakan di sekitar lokasi. Dari mulai botol minuman hingga bungkus nasi kotak bercecer di sana. Jika helikopter akan berangkat atau datang, sampah-sampah itu beterbangan tertiup baling-baling helikopter.
Ada empat lokasi camp (kemah) di sekitar lapangan itu, satu tenda milik TNI, satu tenda milik PMI, satu tenda milik Badan SAR Nasional, dan tiga tenda milik tim SAR Rusia yang berada di sekitar lapangan helipad serta enam tenda berisi logistik yang didirikan di lapangan basket SMPN 1. Berbeda dengan lainnya, markas tim SAR Rusia tampak lebih asri dan rapih.
Lahan sekitar 20 meter tempat didirikannya tiga tenda berbentuk setengah tabung itu selalu dibersihkan oleh para anggota tim Rusia. Setiap sore, mereka memunguti sampah dan mengumpulkannya dalam kantong plastik hitam berukuran besar. Begitu pun dengan perkemahan SAR Rusia yang berada di lapangan basket.
Entah berapa banyak sampah selama evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 yang terkumpul di Posko Pasir Pogor. Namun, kedisiplinan orang Rusia dalam membuang sampah tentu patut menjadi contoh.
Tim SAR Rusia tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma pada Sabtu 12 Mei 2012. Dengan menggunakan dua pesawat angkut jenis Ilyushin IL-76TD, mereka membawa 84 orang tim dan peralatan khusus penanggulangan bencana. Sebanyak 68 orang di antaranya stand by di Posko Pasir Pogor.
Ada dua helikopter jenis PK 117 dan BO 105 yang mereka bawa. Satu helikopter berwarna putih bertuliskan RF-32763 LIETPOCNAC M4C POCCNN EMERCOM OF RUSSIA kerap mondar-mandir Halim-Pasir Pogor.
Selain itu, mereka juga membawa satu unit truk dan satu jip. Peralatan yang dibawa Rusia memang cukup canggih. Mereka hanya perlu memompa untuk bisa mendirikan tiga tenda berbentuk setengah tabung itu.
Jika waktu istirahat tiba, tim Rusia kerap berbincang sambil menikmati santapan makanan dan teh di meja yang disediakan di depan tenda. Entah apa yang mereka perbincangkan, tetapi sesekali obrolan itu diiringi gelak tawa. Setelah menikmati santapan dan minuman kala istirahat, mereka langsung membersihkan sampahnya.
Selain waktu istirahat yang mereka gunakan untuk menyantap hidangan dan membersihkan area tenda, beberapa tim Rusia juga kerap menerima permintaan penduduk sekitar untuk berfoto bersama. "Jika santai, mereka memang kerap menerima permintaan penduduk untuk berfoto atau bertukar souvenir," kata penerjemah bahasa Rusia, Syahrudin, di Posko Pasir Pogor.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita lain:
Liputan Lengkap Insiden Sukhoi
Tragedi Shukoi, Tim Indonesia - Rusia Saling Sikut?
Perempuan Cantik dan Perempuan Tua di Gunung Salak
Tim SAR Sukhoi Tidur Gelantungan di Jurang
Cinta dan Kecewa Sukhoi Jatuh
Cerita Lettu Taufik Temukan Kotak Hitam Sukhoi
Kisah Relawan Sukhoi, Bau Amis Jadi Teman