TEMPO.CO, Bogor - Memasuki hari ke-10 evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100, sebagian besar tim relawan mulai ditarik dari lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Saat ini, Tim SAR difokuskan menyisir sekitar lokasi jatuhnya pesawat dengan fokus pencarian sisa jenazah korban dan flight data record (FDR).
"Sekarang ada sebanyak 189 anggota tim yang khusus melakukan penyisiran FDR dan sisa jenazah," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Daryatmo di Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Kamis 17 Mei 2012.
Menurut Daryatmo, operasi penyisiran difokuskan di area jatuhnya Sukhoi dengan radius 1 kilometer ke arah kiri dan kanan lereng Gunung Salak. "Termasuk ke dalam jurang yang kalau dihitung jaraknya dari permukaan sampai dasar jurang mencapai 1 kilometer," ujarnya.
Terkait dengan perpanjangan operasi pencarian korban Sukhoi, kata dia, Basarnas baru memutuskannya Jumat siang 18 Mei 2012. "Tapi akan dilanjutkan. Besok siang keputusannya."
Setelah Tim SAR gabungan selesai melaksanakan tugas, Daryatmo menjelaskan, operasi penyisiran dilanjutkan Korem 061 Surya Kencana Bogor. "Namanya operasi kewilayahan. Itu Danrem yang melaksanakan," ujarnya.
Sukhoi Superjet 100 lepas landas dari Lanud Halim, Rabu 9 Mei 2012, untuk melakukan joy flight dengan tujuan wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, kemudian kembali lagi ke Halim. Pesawat diketahui hilang kontak sekitar pukul 14.33 WIB.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita lain:
Liputan Lengkap Insiden Sukhoi
Tragedi Shukoi, Tim Indonesia - Rusia Saling Sikut?
Perempuan Cantik dan Perempuan Tua di Gunung Salak
Tim SAR Sukhoi Tidur Gelantungan di Jurang
Cinta dan Kecewa Sukhoi Jatuh
Cerita Lettu Taufik Temukan Kotak Hitam Sukhoi