Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deperindag Tindaklanjuti Penyelundupan Beras

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Sragen: Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) telah berkoordinasi dengan Menteri keuangan, Polri dan TNI AL, untuk menindaklanjuti penyelundupan beras dari Thailand sebanyak 103 ribu ton. “Kita akan tindak tegas semua penyelundupan ini,” kata Sudar Sastro Atmojo, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Deperindag di Sragen, Jawa tengah, Sabtu (6/3). Sudar mengatakan, hasil penyelidikan telah diketahui bahwa 103 ribu ton beras yang diangkut 12 kapal Thailand itu memiliki tujuan ke Indonesia. Namun hingga kini masih belum diketahui dimana kapal-kapal itu membongkar muatannya.Seperti diketahui dari informasi yang dilansir Dow Jones, kemarin, Jumat (5/3), telah terdeteksi penyelundupan beras ke Indonesia. Terjadinya penyelundupan ini seakan mengangkangi SK Menperindag yang melarang impor beras selama panen raya.Sudar mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Atase Perdagangan Kedutaan Indonesia di Thailand. Dikatakannya, kapal-kapal itu diperkirakan menurunkan muatannya di pelabuhan-pelabuhan besar. “Hanya saja, tidak tertutup kemungkinan para penyelundup mencari celah dengan membongkar muatan di tengah laut atau tindakan lain. Kalau perlu kita tempatkan intelijen di tempat ekspor,” kata Sudar.Tentang pembukaan kembali keran impor setelah panen raya, itu juga dimungkinkan. Peninjauannnya, kata dia, akan dilakukan dengan memperhitungkan ketersediaan stok beras. Nilai impornya nanti, akan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan yang ada. Akan tetapi, Sudar juga mengingatkan, di beberapa daerah terjadi surplus produksi gabah. Ia berharap daerah surplus dapat mencukupi stok di daerah minus atau daerah bukan penghasil sehingga ketergantungan terhadap impor bisa diminimalisir. Selain itu, Sudar menghimbau 15 instansi yang tergabung dalam koordinasi pengamanan harga dasar gabah menurut Inpres No 9 tahun 2003, meningkatkan kerjasamanya. Dengan begitu harga dasar gabah bisa dicapai hingga Rp 1.230 untuk gabah kering panen dan Rp 1.725 untuk gabah kering giling berdasarkan ketentuan Inpres itu. Dalam kesempatan terpisah Direktur Operasional Bulog, Bambang Budi Prasetyo sependapat dengan Sudar. Menurut dia, tanggung jawab penanganan harga dasar gabah, tidak boleh dibebankan kepada satu pihak, misalnya kepada Bulog saja.Bulog hanya dapat menyerap 7 hingga 8 persen dari produksi nasional yang bukan ditujukan untuk pasar. Menurut dia, semua pihak yang diberi tanggung jawab dalam Inpres nomor 9 itu juga harus berusaha melancarkan mekanisme pasar sehingga petani tidak perlu menjual padinya ke Bulog saja. “Karena kalau semua menjual ke Bulog, artinya mekanisme pasar gagal,” katanya. Deddy Sinaga - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penyelundupan Beras Bulog ke Timor Leste, Buwas: Dijual Rp 20.000 per Kilogram

10 Februari 2023

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso melakukan pemeriksaan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di gudang PT Food Statsiun kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Jumat, 3 Februari 2023. Anggaran Bulog untuk membeli beras impor mencapai Rp. 7 Triliun termasuk 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023. Sebelumnya Bulog mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penyelundupan Beras Bulog ke Timor Leste, Buwas: Dijual Rp 20.000 per Kilogram

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan ada penyelundupan beras Bulog ke Timor Leste.


5.000 Ton Beras di Teluk Bintan Gagal Diselundupkan

18 Mei 2018

ilustrasi beras
5.000 Ton Beras di Teluk Bintan Gagal Diselundupkan

Dua kapal kargo asing, kapal MV Alkar Trust dan MV Kar Trust, berusaha menyelundupkan 5.000 ton beras di perairan Teluk Sebong Bintan.


10.000 Ton Beras Impor India Tiba di Medan

7 Maret 2018

Aktifitas bongkar muat beras impor dari Vietnan dari kapal Hai Phong 08 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 November 2015. Vietnam akan memasok 1 juta ton beras ke Indonesia dengan kualitas 15 persen patahan yang dikirim mulai Oktober tahun ini hingga Maret tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
10.000 Ton Beras Impor India Tiba di Medan

Beras impor akan disimpan dahulu di gudang Bulog.


Kapolri Minta Beras Hasil Penangkapan di Kalsel Dikembalikan

8 Januari 2018

Petugas kepolisian melakukan penggerebekan gudang beras oplosan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, 7 Oktober 2016. Dalam penggerebekan ini ditemukan 152 ton beras subsidi Bulog, 10 ton beras curah merk Palm Mas dari Demak dan 10 ton beras yang sudah dicampur atau dioplos. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Kapolri Minta Beras Hasil Penangkapan di Kalsel Dikembalikan

Tito meminta pihaknya mengkoordinasikan pengembalian beras oplosan itu dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, serta Bulog.


Kemendag Umumkan Pelanggar Ketentuan, Mayoritas Produk Cina

12 Desember 2017

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Syahrul Mamma yang didampingi Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Wahyu Widayat  mengumumkan hasil pengawasan atas 3.224 jenis merek dari 582 kategori produk, Senin, 11 Desember 2017. (Kemendag.go.id)
Kemendag Umumkan Pelanggar Ketentuan, Mayoritas Produk Cina

Kementerian Perdagangan mempublikasikan 171 produk yang tidak memenuhi ketentuan, mayoritas produk Cina.


Menteri Airlangga: RUU Perkelapasawitan Berisiko Tumpang-Tindih

18 Juli 2017

Seorang pekerja menaikkan panen kelapa sawit di perkebunan  kelapa sawit PT Nusantara 8 di Leuweung Datar,desa Sukasirna,Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/8). ANTARA/Teresia May
Menteri Airlangga: RUU Perkelapasawitan Berisiko Tumpang-Tindih

Draf beleid RUU Perkelapasawitan dinilai tidak memuat kebijakan baru alias
mengatur

hal-hal yang sudah berlaku.


Stabilkan Harga, Pemerintah Tak Batasi Impor Bawang Putih  

17 Mei 2017

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 12 April 2017. Untuk menahan kenaikan ke level yang lebih tinggi, pemerintah langsung impor bawang putih. Tempo/Tony Hartawan
Stabilkan Harga, Pemerintah Tak Batasi Impor Bawang Putih  

Pemerintah tetap meminta para pengimpor melaporkan berapa banyak bawang yang diimpornya untuk mengetahui stok bawang yang ada di gudang.


Inacraft 2017, Bengkalis Pamerkan Beragam Songket  

27 April 2017

Pengunjung melihat kerajinan di salah satu gerai pameran Inacraft 2015 di JCC, Senayan, Jakarta, 9 April 2015. Pameran kali ini memberi sentuhan kekayaan warisan budaya Bali dengan tema
Inacraft 2017, Bengkalis Pamerkan Beragam Songket  

Untuk lebih mempromosikan hasil kerajinan Kabupaten Bengkalis, setiap pengunjung stan di Inacraft 2017 diberi cendera mata khas Negeri Junjungan.


Buka `Jalur Tikus`,Menteri Amran Mau Rebut Pasar Pangan Singapura

18 Maret 2017

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyaksikan pengiriman perdana komoditas pangan strategis, di Toko Tani Indonesia Center, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 6 Februari 2017. Tempo/Destrianita
Buka `Jalur Tikus`,Menteri Amran Mau Rebut Pasar Pangan Singapura

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan selama ini Kepulauan Riau menjadi sasaran penyelundupan beras serta penguasa pangan di Pasar Singapura.


UMK Hingga Harga Energi Jadi Tantangan Industri Manufaktur

8 Maret 2017

Buruh Pabrik/TEMPO/Tony Hartawan
UMK Hingga Harga Energi Jadi Tantangan Industri Manufaktur

Salah satu kebijakan yang membuat takut investor adalah upah minimum karyawan.